tirto.id - Terdapat enam wakil UEFA di babak 8 besar Piala Dunia 2018. Selain tuan rumah Rusia, ada Perancis, Belgia, Kroasia, Inggris, dan Swedia. Selain membuat setidaknya ada satu wakil UEFA yang masuk final Piala Dunia Rusia, enam wakil UEFA ini membuat turnamen kali ini 'bercita rasa' Piala Eropa.
Setelah tiga edisi Piala Dunia berlalu, tim-tim Eropa kembali berjaya. Tepat ketika turnamen empat tahunan itu kembali digelar di benua mereka, 75 persen peserta perempat final Piala Dunia datang dari konfederasi yang mengirimkan wakil terbanyak tersebut.
Terakhir kali terjadi 8 besar Piala Dunia dengan enam wakil UEFA terjadi pada Jerman 2006. Ketika itu, di babak perempat final terdapat Jerman, Italia, Ukraina, Inggris, Portugal, dan Perancis. Sementara itu, wakil CONMEBOl adalah Argentina dan Brasil.
Di akhir cerita, final Piala Dunia tahun tersebut mempertemukan dua wakil Eropa: Italia mengalahkan Perancis melalui drama adu penalti. Bahkan lebih jauh, di Jerman 2006, Brasil dan Argentina sebagai wakil CONMEBOL tersisa, tidak bisa masuk ke semifinal. Artinya, sejak semifinal, Piala Dunia kala itu sepenuhnya milik Eropa.
Di Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan, perempat final diisi tim dari tiga konfederasi. CONMEBOL mengirimkan 4 wakil: Uruguay, Brasil, Argentina, Paraguay. UEFA kala itu mempunyai tiga tim: Belanda, Jerman, dan Spanyol. Sementara itu, Afrika diwakili Ghana.
Kala itu, semifinal Piala Dunia diisi oleh tiga wakil Eropa (Belanda, Jerman, dan Spanyol dan satu wakil CONMEBOL (Uruguay). Laga final sepenuhnya menjadi milik Eropa, kala Spanyol untuk pertama kalinya meraih gelar Piala Dunia dengan membungkam Belanda 1-0 melalui babak perpanjangan waktu.
Di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil, komposisi tim di perempat final adalah empat wakil UEFA (Perancis, Jerman, Belanda, Argentina), tiga wakil CONMEBOL (Brasil, Kolombia, Argentina), dan satu wakil CONCACAF (Kosta Rika).
Dominasi Eropa di Piala Dunia 'sedikit runtuh' tahun tersebut, karena ada dua tim CONMEBOL yang masuk semifinal, Brasil dan Argentina. Namun, pada akhirnya, Eropa yang tertawa, karena Jerman, wakil mereka, memukul Argentina 1-0 melalui babak perpanjangan waktu.
Kali ini, setelah dalam tiga edisi terakhir Piala Dunia berakhir dengan kemenangan Eropa, ditambah untuk pertama kalinya sejak 2006, ada enam wakil UEFA di perempat final, apakah ini pertanda baik bagi konfederasi tersebut? Ataukah, Brasil dan Uruguay yang tersisa, dapat mengulang kejadian tahun 1958, kala wakil CONMEBOL (kala itu Brasil) menjadi juara di tanah Eropa?
Editor: Fitra Firdaus
