Menuju konten utama

Enam Bagian Mobil yang Harus Diperiksa Setelah Pulang Mudik

Setelah mobil dipacu dalam waktu puluhan jam guna menempuh jarak yang jauh, hal pertama yang harus diperiksa adalah oli mesin.

Enam Bagian Mobil yang Harus Diperiksa Setelah Pulang Mudik
Antrean mobil yang akan masuk kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik lebaran 2017, Cilegon, Jumat (23/6). tirto.id/Arimacs Wiander

tirto.id - Mobil yang digunakan untuk mudik ke kampung halaman harus diperiksa para pemilik kendaraan setelah dipacu ratusan hingga ribuan kilometer.

Sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (2/7/2017), terdapat enam bagian mobil yang harus diperiksa setelah digunakan mudik. Adapun sejumlah bagian itu antara lain oli mesin, rem, kopling, suspensi dan roda, pendingin udara (AC) serta aki dan kelistrikan mobil.

Oli mesin

Setelah mobil dipacu dalam waktu puluhan jam guna menempuh jarak yang jauh, hal pertama yang harus diperiksa adalah oli mesin. Ada baiknya para pengguna mengganti oli mesin setelah mudik guna menjaga kondisi mesin tetap prima.

"Setelah mudik, kami akan periksa oli mesin. Kalau mudik jarak dekat tentu tidak perlu ganti oli. Tapi kalau jarak jauh, sampai ke Sumatera atau Jawa Timur baiknya diganti olinya," kata Ronny dari bengkel Berkat Mobil di Cibubur, Jakarta Timur.

Mengganti oli mesin umumnya dilakukan setelah mobil menempuh jarak 10.000 kilometer. Namun, ia menjelaskan, pergantian oli mesin bisa dipercepat apabila mobil telah bekerja keras tanpa berhenti untuk menempuh jarak jauh, terutama saat mudik.

Rem

Rem adalah komponen keselamatan yang sangat penting dalam sebuah unit kendaraan. Untuk itu, pemilik kendaraan wajib memeriksa rem setelah mudik guna memastikan tidak ada masalah yang berakibat fatal.

"Periksa ketebalan kampas rem, periksa juga piringan dan pelumasnya. Setelah itu dicek kinerjanya, pakem atau tidak," kata Darto dari dari bengkel Tegar Mandiri, Jakarta Timur.

Suspensi dan roda

Pemilik kendaraan juga harus memeriksakan suspensi dan kondisi roda-roda kendaraan karena selama mudik, umumnya mobil dipaksa mengangkut beban yang berat dan menempuh jalur yang bergelombang.

"Cek suspensi dan roda-roda, terutama untuk mobil-mobil yang lewat jalanan non-aspal. Biasanya ada kerusakan di bagian suspensi yang kurang meredam guncangan, velg juga bisa rusak kalau sering membentur lubang atau batu," kata Darto.

Kopling

Bagi yang menggunakan mobil bertipe transmisi manual, Anda juga perlu memeriksa kondisi kopling karena komponen tersebut rentan mengalami keausan karena terus bergesekan dengan mesin.

"Kami juga cek kedalaman kopling, umumnya hanya disetel ulang. Namun kalau sudah tipis, kami sarankan diganti koplingnya," kata Darto menjelaskan.

Pendingin udara (AC)

Pendingin udara juga harus diperiksa oleh pemilik kendaraan karena digunakan tanpa henti selama melalui jalur mudik dan arus balik. Fungsi AC selain memberikan kenyamanan, juga membuat pengemudi tidak cepat lelah karena kondisi cuaca di Indonesia yang panas.

"Kalau pulang mudik AC tidak dingin, artinya ada kebocoran. Itu perlu di periksa karena mengemudi jadi tidak nyaman kalau kepanasan," ujar Ronny.

Aki dan kelistrikan

Periksa juga kondisi aki dan kelistrikan mobil. Selama mudik dan arus balik, aki mobil terus menyuplai kebutuhan listrik pada kendaraan sehingga para pemilik harus memeriksanya kembali setelah tiba di rumah.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah mengecek tegangan listrik aki serta kekecangan pada kabel utama yang terhubung ke terminal positif atau negatif pada aki.

"Periksa juga lampu-lampu utama, lampu rem, dan lampu sign yang terus digunakan selama mudik," ujar Darto menambahkan.

Pemilik mobil pun dianjurkan untuk segera membersihkan eksterior dan interior kendaraan guna memastikan tidak ada serpihan tanah atau pasir yang menempel.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Otomotif
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari