Menuju konten utama

Empat Alasan Jokowi Pindahkan Ibu Kota RI dari Jakarta & Jawa

Ada beberapa alasan pemindahan ibukota, salah satunya karena beban Jakarta yang sudah terlalu berat.

Empat Alasan Jokowi Pindahkan Ibu Kota RI dari Jakarta & Jawa
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan ada empat alasan pemindahan ibu kota. Ini dia jelaskan saat mengumumkan lokasi ibu kota baru di Istana, Senin (26/8/2019).

Pertama, kata Jokowi, "beban Jakarta [sebagai ibu kota saat ini] sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, bisnis, keuangan, perdagangan, dan jasa." "Dan juga airport, bandara udara, dan pelabuhan laut yang terbesar di Indonesia."

Alasan kedua agak mirip. Menurutnya beban Pulau Jawa juga sudah sangat besar--dengan penduduk sudah 150 juta lebih atau setara 54 persen dari total penduduk.

"Beban ini akan semakin berat jika ibu kota pemerintahan tetap di Pulau Jawa," kata Jokowi.

Alasan ketiga terkait dengan waktu. Kenapa pemindahan diumumkan sekarang? Menurut Jokowi, ini memang sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi.

"Kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta dan Pulau Jawa yang semakin berat dalam hal kepadatan penduduk, kemacetan yang semakin parah, udara dan air [tidak bersih] yang harus kita tangani."

Alasan keempat terkait dengan kesenjangan ekonomi. Jokowi bilang, jika ibu kota dipindah ke Kalimantan, maka akan muncul pemerataan ekonomi. "Kesenjangan ekonomi yang terus meningkat meski sejak 2001 sudah ada otonomi daerah."

Jokowi memutuskan ibu kota baru terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur. Rencananya pemerintahan akan dipindah bertahap pada 2024, atau lima tahun dari sekarang.

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBU KOTA atau tulisan lainnya dari Rio Apinino

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rio Apinino
Penulis: Rio Apinino
Editor: Gilang Ramadhan