tirto.id - Penulisan naskah dan sutradara Chernobyl memboyong piala Emmy Awards ke-71 masing-masing untuk kategori Outstanding Writing for A Limited Series or Movie dan Outstanding Directing for a Limited Series or Movie.
Craig Mazin memenangkan piala Penulis Naskah terbaik untuk serial Chernobyl yang disiarkan oleh HBO pada Musim Semi lalu, dan langsung menjadi perbincangan global, setelah Game of Thrones tamat.
HollywoodReporter mewartakan, Mazin langsung memuji sutradara Chernobyl, Johan Reck, yang juga memenangkan piala sutradara terbaik Emmy (diumumkan sebelumnya).
"Kalian tidak bisa punya penulis atau sutradara yang lebih baik dari ini," katanya.
Kemenangannya ini mengalahkan para pesaingnya, yaitu "Episode 6" Escape At Dannemora (Brett Johnson, Michael Tolkin, Jerry Stahl), "Episode 7" Escape at Dannemora (Brett Johnson, Michael Tolkin), "Providence" Fosse/Vedon (Steven Levenson, JOel Fields), A Very English Scandal (Russel T Davies), dan "Part Four" When They See Us (Ava DuVernay, Michael Starrbury).
Johan Renck, sutradara serial Chernobyl, memenangkan piala untuk Sutradara terbaik mini-seri.
"Saya punya keluarga Chernobyl dan keluarga kami lebih baik dari keluargamu," candanya saat penerimaan piala, dikutip CNN.
Kemudian ia berterima kasih pada isterinya dan menyanjung Phoebe Waller-Bridge yang membawa pulang piala Penulis Naskah Drama Komedi Terbaik untuk Fleabag, yang telah diumumkan sebelumnya.
Chernobylmengisahkan tentang tragedi nuklir di Uni Soviet, tahun 1986, saat Reaktor 4 dari Chernobyl Nuclear Power Station meledak.
Radiasi yang menyebar ke udara membunuh hingga ribuan orang kala itu, dan jumlah pasti korban jiwa masih diperdebatkan selama 33 tahun mendatang.
Lima episode Chernobyl mengisahkan bencana, hidup orang-orang terdampak, dan solusi untuk bencana tersebut, serta masalah pribadi tokoh utamanya, Valery Legasov yang diperankan oleh Jarred Harris.
Craig Mazin menyatakan, sebagaimana dilansir Vice, serial Chernobyl mengisahkan cerita lebih dari sekedar peristiwa sejarah yang dibengkokkan atau ditutupi soal bencana nuklir yang menghidupkan 10 persen kebutuhan energi di Ukraine pada 1980 tersebut.
Semua piranti film, mulai dari pakaian tokoh, mobil, lokasi, rokok, hingga hiasan rumah, dan perangkat makan semuanya dibuat seakurat mungkin. Semuanya itu memakan waktu dua setengah tahun untuk pra-produksi.
"Kami punya filosofi standar sejak awal, yaitu, Akurasi adalah segalanya bagi kami," katanya saat memulai produksi serial ini.
Usaha kerasnya dan tim membuahkan hasil di Emmy Awards sebagai Penulisan naskah terbaik (diterima oleh Craig Mazin) dan Sutradara Terbaik (diterima oleh Johan Renck).
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dhita Koesno