tirto.id - Pertandingan El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid di Camp Nou pada Senin 7 Mei 2018 pukul 01.45 WIB di Stadion Camp Nou sudah dipanaskan lebih dahulu dengan drama perlu tidaknya guard of honour.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh Tirto dari LaLiga, El Clasico pada pekan ke-36 ini Barcelona berlaga di kandang untuk pertama kali sejak dinobatkan sebagai juara Liga Spanyol 2017/2018.
Sementara itu, Real Madrid yang datang sebagai tamu berupaya untuk menjadi tim pertama yang mengalahkan Barcelona di Liga Spanyol musim ini. Selain itu, Madrid juga ingin menghentikan rekor Blaugrana yang sejauh ini tak pernah tumbang dalam 41 pertandingan.
El Clasico akan disiarkan untuk lebih dari setengah miliar pemirsa di 182 negara. Barcelona dan Real Madrid akan menurunkan bintang-bintang mereka yang berasal dari 13 negara dan empat benua berbeda.
Alba dan Ramos Beradu Kalimat
Panasnya El Clasico sudah dirasakan bahkan sebelum laga digelar. Kedua kubu berperang kalimat terkait guard of honour. Menurut Jordi Alba, bek Barcelona, Madrid wajib untuk memberikan penghormatan kepada Barcelona sebagai juara Liga Spanyol.
"Jika mereka (Madrid) tidak ingin memberikan guard of honour, itu pasti karena pengaruh yang berasal dari jajaran teratas
(petinggi klub Madrid)," kata Jordi Alba dikutip laman harian Marca.
Sementara itu Sergio Ramos, kapten Real Madrid, menegaskan tidak akan ada penghormatan apapun yang akan diberikan timnya kepada Barcelona.
"Yang dikatakan Zidane adalah wahyu. Kita terlalu sibuk dengan semua ini. Barca memiliki gelar (Liga Spanyol), yang mereka inginkan, tetapi tidak akan ada guard of honour sepenuhnya," tutur Ramos.
Menyeret Presiden Liga Spanyol
Pekan lalu, saat Barcelona bertandang ke markas Deportivo La Coruna, tuan rumah memberikan guard of honour untuk Barca. Hal itu dilakukan La Coruna sebagai penghormatan atas keberhasilan tamu mereka sebagai juara Copa del Rey.
Melihat ke belakang, ketika El Clasico digelar pada putaran pertama Liga Spanyol musim ini, Real Madrid baru saja menjadi juara Piala Dunia Antar Klub 2017. Namun, ketika itu Barcelona tidak memberikan guard of honour. Alasannya, Barca tidak berlaga di Piala Dunia Antar Klub tahun lalu.
"Piala Dunia Antar Klub adalah kompetisi yang tidak kami ikuti. Di Santiago Bernabeu, dalam konteks LaLiga, kami pernah memberikan guard of honour (kepada Madrid)," sebut Alba.
Ucapan Jordi Alba ini merujuk kejadian pada 7 Mei 2008. Ketika itu El Clasico digelar setelah Real Madrid juara Liga Spanyol musim tersebut. Barcelona yang memiliki kapten Carles Puyol menjadi 'pagar' untuk pemain Madrid yang keluar dari lorong di Camp Nou sembari memberikan tepuk tangan meriah untuk mereka.
Sementara itu, Javier Tebas, presiden Liga Spanyol, menyebutkan, ada kemungkinan guard of honour pada El Clasico nanti malah berubah jadi ejekan untuk Real Madrid.
"Saya ingin tradisi ini dipertahankan. Namun jika hal itu digunakan untuk mengejek rival, saya tidak suka. Lebih baik guard of honour ditangguhkan sampai kita memiliki akal sehat kembali."
Tebas sendiri, sebelumnya pernah menyatakan, guard of honour adalah hak sebuah klub. Ketika Barcelona menolak memberikan hal ini untuk Real Madrid di El Clasico putaran pertama LaLiga, Tebas acuh saja.
"Jika sebuah klub tidak ingin membentuk guard of honour untuk Real Madrid, mereka tidak harus melakukannya. Inilah keputusan Barcelona, tak peduli semua orang suka atau tidak," kata Tebas dikutip dari laman Marca.
Editor: Fitra Firdaus