tirto.id - Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 pada 22 Oktober lalu salah satunya diperingati lewat pameran virtual bisnis pesantren (Pesantren Business Virtual Exhibition).
Pameran tersebut diadakan oleh Kementerian Agama yang menyelenggarakannya selama enam hari mulai dari tanggal 16 sampai 22 Oktober 2022.
Pesantren Business Virtual Exhibition merupakan suatu ajang pameran pesantren bisnis yang berbasis virtual (online).
Acara tersebut menjadi ajang para pengunjung pameran untuk dapat menikmati kemegahan dan keunikan dari pesantren hanya dengan melalui smartphone atau komputer pribadinya di rumah.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menyebutkan, tujuan Pesantren Business Virtual Exhibition ingin menunjukkan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa pesantren tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan agama, melainkan juga bergerak pada beberapa sektor seperti ekonomi, lingkungan, dan lain-lain.
“Pameran ini adalah wadah ekspose bisnis bagi pesantren sasaran program kemandirian sebagai salah satu program prioritas kementerian agama,” ujar Muhammad Ali Ramdhani seperti dikutip situs Kemenag.
Para peserta yang telah bergabung dalam kegiatan pameran ini merupakan lembaga pesantren atau lembaga pendidikan agama islam dan lembaga mitra yang memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pameran virtual bisnis pesantren.
Dikutip laman Kemenag, Waryono selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menyebutkan, pameran ini juga menjadi sarana informasi dan promosi kepada publik terkait dengan pesantren peserta melalui fasilitas yang disediakan oleh panitia.
Fasilitas tersebut berupa booth-booth virtual yang di dalamnya terpampang nama dan logo pesantren atau lembaga beserta berbagai informasi lain seperti pamflet, produk unggulan bahkan akun media sosial dari pesantren peserta yang dapat diakses secara langsung oleh pengunjung.
Pada pameran yang kini telah berakhir, peserta juga telah memamerkan produk-produk unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti produk komoditas, jasa, fashion, bahkan inovasi teknologi.
Seluruh peserta yang sudah mengikuti event ini tidak dipungut biaya apa pun dan telah memenuhi syarat dan ketentuan administratif yang ditetapkan oleh panitia.
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Dhita Koesno