tirto.id - Ekspor senjata dari Tiongkok meningkat 88% dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan tersebut tidak termasuk persenjataan ringan. Hal ini disampaikan Simon Wezeman, peneliti senior dari program persenjataan dan anggaran belanja militer dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI).
Dalam laporannya, SIPRI menyebutkan Tiongkok memasok 5,9 persen ekspor persenjataan global dalam periode 2011 hingga 2015. Sedangkan di peringkat kedua dan ketiga adalah Amerika Serikat dan Rusia, yang sejauh ini merupakan dua eksportir persenjataan terbesar di dunia.
"Tiongkok hingga sepuluh tahun yang lalu hanya mampu menawarkan perlengkapan berteknologi rendah. Negara itu kini telah berubah," ujar Simon Wezeman, seperti dikutip dari Antara, Senin, (22/2/2016).
Simon menjelaskan bahwa perlengkapan yang diproduksi oleh Tiongkok saat ini jauh lebih mutakhir dari yang mereka produksi sepuluh tahun yang lalu. Hal itulah yang menyebabkan ketertarikan pasar yang jauh lebih besar.
Untuk mewujudkan ambisnya Tiongkok telah menggelontorkan anggaran secara besar-besaran untuk mengembangkan industri persenjataan domestik mereka. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ambisi maritim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan Samudera Hindia,Selain itu bertujuan untuk menyasar pasar luar negeri dengan memberikan penawaran harga lebih rendah.
Sementara dari jumlah dana militer Tingkok juga menggelontorkan secara besar-besaran. Pada 2015 anggaran militer Tiongkok menembus 886,9 miliar yuan, meningkat sebesar sepuluh persen dari tahun sebelumnya.
Negara tujuan ekspor senjata Tiongkok tersebar di sejumlah negara di Asia dan Oseania. Menurut laporan itu, ekspor terbesar senjata Tiongkok adalah ke Pakistan dengan capaian 25 persen, disusul ke Bangladesh dan Myanmar.
Pakistan merupakan sekutu kunci Tiongkok, dan kedekatan ikatan militer antara kedua negara itu seringkali menyebabkan ketegangan di India, yang juga berusaha untuk meningkatkan industri persenjataan domestiknya.
Meski demikian laporan SIPRI menyebutkan Tiongkok masih mengimpor sejumlah persenjataan seperti pesawat pengirim besar, sejumlah kendaraan dan kapal. Pada 2015 lalu Tiongkok telah menandatangani kesepakatan dengan Rusia untuk membeli sejumlah sistem pertahanan udara dan dua lusin jet tempur. Rusia merupakan negara terbesar pemasok senjata ke Tiongkok.