Menuju konten utama

Eggi Sudjana Singgung Anies-Sandi dalam Khotbah Salat Idul Fitri

Eggi memberikan kiat-kiat agar bisa menjadi pemimpin Islam yang baik.

Eggi Sudjana Singgung Anies-Sandi dalam Khotbah Salat Idul Fitri
Eggi Sudjana. tirto.id/Arimacs Wilande

tirto.id - Eggi Sudjana menjadi khatib salat Idulfitri 1439 H di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah pada Jumat (15/6/2018).

Dalam bahasannya, Eggi memberi kiat-kiat agar bisa menjadi pemimpin Islam yang baik. Ia juga sempat menyinggung bahwa pemimpin Jakarta Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno belum tentu masuk kriteria pemimpin yang baik.

Dalam Ramadan kali ini, kuasa hukum Rizieq Shihab ini menuturkan bahwa setelah menjalani puasa, seseorang harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jika tidak dilakukan, maka secara batin, Eggi menilai puasa seseorang tersebut batal.

"Nilai dari konteks kita berpuasa adalah melahirkan sumber daya manusia menjadi SDM yang membanggakan dalam pembangunan," katanya.

Ada beberapa sikap yang mesti muncul pada diri yang berkembang, yakni empati, benar, jujur, dan adil. Empat sikap ini pula yang menurut Eggi harus ada pada seorang pemimpin. Demi mencapai sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, tentu pemimpin harus memahami hal ini.

"Kalau pemimpin benar pasti dia didasari kejujuran. Gimana latihannya? Yaitu melalui puasa," tegasnya lagi.

Salah satu contoh lain tentang pemimpin yang baik adalah mengajarkan tentang Allah melalui Alquran kepada masyarakat. Namun Eggi menilai bahwa selama 73 tahun, rakyat Indonesia malah menjadi jauh dari Allah. Hal yang sama juga berlaku di Jakarta.

"Meski pemimpin Jakarta sudah berganti beragama muslim, tetap tidak terprogram gimana rakyat Jakarta terdidik Alquran dengan baik," ujarnya.

Khotbah Eggi yang berlangsung sekitar 45 menit itu kemudian ditutup dengan doa permohonan maaf atas segala kesalahan umat yang hadir. Di bagian penutup, Eggi kembali mengingatkan agar pemimpin yang tidak mengenalkan Allah kepada rakyatnya dicabut dari kekuasaan.

"Jika pemimpin kami tetap lalai, pemimpin kami tetap abaikan semua ini, engkaulah yang berikan kepada siapa yang kau kehendaki dan Engkau juga yang cabut kekuasaannya ya Allah. Ganti dengan orang-orang yang takwa agar kami dipimpin orang-orang yang bertakwa," tuturnya yang disambut dengan amin oleh ratusan peserta yang hadir.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra