tirto.id - LFP atau Ligue de Professionnel yang menaungi Liga Perancis mengungkap rencana untuk melanjutkan musim 2019/2020, termasuk Ligue 1, yang kini dihentikan sementara akibat pandemi virus Corona COVID-19. Kompetisi direncanakan mulai lagi pada 17 Juni dan selesai 25 Juli 2020.
Ligue 1 menjadi salah satu dari liga-liga besar di Eropa yang sedang dihadapkan pada kebimbangan terkait dilanjutkannya kompetisi musim ini atau tidak. Menunda terlalu lama bisa memberikan efek terhadap jadwal musim depan. Namun, melanjutkan sisa musim ini dalam situasi pandemi juga bukan opsi bagus.
Liga Perancis sudah tak bergulir sejak 13 Maret 2020 lalu. Dalam masa rehat ini, LFP terus berusaha untuk bisa memutar kompetisi. Salah satunya adalah dengan opsi menggelar pertandingan tanpa penonton.
Namun, hal itu belum tentu berhasil karena masih menunggu izin dari pemerintahan, terutama yang terkait dengan faktor kesehatan.
“Pada 10 April lalu jajaran direksi melakukan voting terkait keberlanjutan kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2," jelas LFP dalam situs resminya.
"Salah satu hipotesis yang ada adalah mengakhiri musim 2019-2020 (tidak termasuk play-off) pada 25 Juli dan memulai musim 2020-2021 pada 22 dan 23 Agustus 2020. Ini termasuk asumsi untuk memulai lagi musim 2019-2020 pada 17 Juni 2020.”
Namun, LFP sepertinya tidak terlalu kaku dengan tanggal tersebut. Dalam penjelasan lain, mereka juga siap menanti kabar dari UEFA terkait kompetisi Liga Champions dan Liga Eropa.
“LFP sekarang masih menunggu keputusan dari pemerintah yang akan diumumkan pada akhir April, terutama terkait kondisi yang memungkinkan menggelar pertandingan tanpa penonton. LFP juga menanti rekomendasi UEFA yang akan dipresentasikan pada 23 April yang berkaitan dengan jadwal baru Liga Champions,” lanjut LFP.
“Terakhir, LFP juga meminta bagian kesehatan di FFF dan perwakilan doktor LFP untuk mengembangkan protokol medis agar klub bisa kembali memulai latihan. Ini sama seperti yang telah diumumkan pekan lalu di liga lain seperti Bundesliga dan Serie-A.”
Presiden Lyon Beri Usulan Lain
Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, menyatakan bahwa akan lebih baik tidak memaksakan kompetisi cepat digelar. Orang nomor satu di OL tersebut memberi usul agar liga diputar kembali pada September nanti.
Namun hal itu akan memberikan efek pada kelangsungan musim berikutnya. Untuk hal tersebut, Aulas menyarankan agar LFP mengubah kalender kompetisi. Jika biasanya kompetisi mulai pada Agustus dan selesai pada Mei, maka untuk musim berikutnya disesuaikan dengan kalender pada umumnya, yakni baru mulai pada awal tahun.
Ide Aulas berkaitan dengan jadwal penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Seperti diketahui, Piala Dunia Qatar nanti direncanakan main pada medio November sampai Desember 2022. Jika mulai musim 2021 digelar pada awal tahun, tentu tidak ada masalah bagi klub melepas para pemainnya untuk Piala Dunia 2022.
“Saya takut kita tidak bisa melanjutkan kompetisi musim ini. Itulah kenapa diperlukan studi skenario yang lain seperti yang diungkap Jean-Pierre Rivere (Presiden Nice) dan Nasser Al-Khelaifi (Presiden PSG)," ujar Aulas.
"Ada baiknya kita mengubah akhir musim kompetisi 2019-2020 ke akhir tahun sehingga kita bisa memulai musim 2021 pada awal tahun. Ini adalah salah satu skenario yang disukai UEFA terkait Piala Dunia di Qatar,” tutupnya.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya