tirto.id - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, rupanya mulai dibikin bingung mengenai kelanjutan Liga Italia Serie A 2019/2020 yang saat ini masih dihentikan sementara akibat pandemi virus Corona COVID-19.
Dituntaskannya kompetisi Serie A musim ini masih menjadi opsi utama bagi FIGC. Namun, penolakan yang dilancarkan beberapa klub tentunya tidak bisa begitu saja diabaikan.
Salah satu klub Serie A yang menolak, Brescia, bahkan mengancam akan melakukan boikot apabila FIGC tetap melanjutkan kompetisi Liga Italia Serie A 2019/2020 mengingat risiko yang bisa ditimbulkan.
"Saat ini ada dua kubu pemikiran, pertama menghendaki semua aktivitas kompetisi olahraga harus dihentikan sama sekali, dan kubu lainnya meminta untuk melanjutkannya," kata Gravina sebagaimana dilansir laman Football Italia yang dikutip Antara, Senin (20/4/2020).
Kendati begitu, Gravina tampaknya akan tetap mempertahankan opsi dilanjutkannya kompetisi Liga Italia Serie A 2019/2020 hingga tuntas. Orang nomor satu di FIGC ini punya alasan kuat.
"Saya tidak bisa menjadi penggali kubur sepak bola Italia. Kekhawatiran bukan pada jika musim berhenti hari ini, tetapi jika sepak bola tak dilanjutkan akan ada dampak negatif di masa mendatang," tandasnya.
"Saya mempertimbangkan Juni. Semoga saja pada Juni kita merasakan kondisi yang lebih melegakan, berbeda dari yang terjadi sekarang," harap Gravina.
Namun, apabila pemerintah Italia pada akhirnya memutuskan bahwa kompetisi harus dihentikan atau dibatalkan, Gravina tidak bisa menolak. Hanya saja, ia terus berharap agar situasi segera membaik sehingga kompetisi bisa dilanjutkan kembali.
"Itu jelas tanggung jawab mereka. Apapun keputusan mereka, saya harus menerima. Bayangkan pertengkaran hati yang saya rasakan sekarang," ucapnya.
"Sepak bola Italia tidak bisa dipisahkan dari koleganya di benua ini, kami harus menjaga harapan," tutup Gravina.
Editor: Agung DH