tirto.id - Diabetes merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk di dunia. Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa pada darah.
Dilansir dari International Diabetes Federation, pada 2019, jumlah penderita diabetes mencapai 463 juta orang, dengan rata-rata penderita berusia 20 hingga 79 tahun.
Diabetes juga dapat menyebabkan munculnya penyakit lain, seperti masalah pada jantung, pembuluh darah, ginjal, saraf, dan mata. Jika terlalu banyak gula darah dapat merusak pembuluh darah kecil dibelakang retina, kondisi ini biasa dikenal dengan edema makula diabetik.
Gejala edema makula diabetik
Gejala yang biasa dialami oleh penderita edema makula diabetik adalah penglihatan yang kabur serta warna yang dilihat akan tampak pudar.
Penyebab edema makula diabetik
Edema makula diabetik terjadi ketika adanya kebocoran yang tidak normal dan akumulasi cairan di makula dari pembuluh darah yang rusak diarea dekat retina.
Menurut penyebabnya yang dilansir dari VSP Vision care edema makula diabetik dibedakan menjadi dua yaitu:
- Edema makula diabetik fokal
- Edema makula diabetik difus
Dilansir dariNational Eye Institute diperkirakan oleh para ahli sekitar 7,7 juta orang Amerika yang memiliki gangguan mata karena diabetes, sebanyak 750 ribu orang di antaranya mengalami edema Makula diabetik.
Sedangkan studi baru menunjukkan bahwa karena penderita diabetes yang begitu banyak di Afrika dan Amerika, maka penderita edema makula diabetik tiga kali lebih banyak di daerah tersebut.
Cara mengobati edema makula diabetik
Dilansir dari Healthline edema makula diabetik dapat disembuhkan dengan beberapa cara, antara lain:
- Laser
- Obat suntik
Steroid bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan pada retina dan meningkatkan penglihatan.
Selain disebabkan karena diabetes, edema makula diabetik juga disebabkan oleh faktor lain yaitu.
- Darah tinggi
- Terjadi retensi cairan dalam tubuh
- Hipoalbuminemia atau kadar protein yang rendah dalam cairan tubuh
- Hyperlipidemia kadar lemak dalam daerah yang tinggi
- Ataupun kehamilan saat menderita penyakit diabetes.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Nur Hidayah Perwitasari