tirto.id - Selepas berhasil mengalahkan Denmark dalam babak adu tos-tosan, kini Kroasia tengah bersiap menghadapi Rusia, pada Minggu (08/07/2018) di Stadion Fisht.
Rusia, dalam laga babak penyisihan grup tampak tampil menyerang. Buktinya Arab dan Mesir jadi korban mereka. Namun, dalam laga terakhir kontra Spanyol, tim berjuluk Sbornaya itu bermain bertahan hingga para pemain La Furia Roja kewalahan melawan mereka.
Rusia mengubah taktik. Bermain lima di belakang dengan striker tunggal, Artem Dzyuba. Sebuah pendekatan yang membatasi lawan mereka hanya satu peluang dalam 90 menit.
Kroasia, yang dalam beberapa hari kedepan bakal menjajal kekuatan Sbornaya, tidak gentar. Untuk mempersiapkannya, gelandang Kroasia, Ivan Perisic, mengaku telah menonton seluruh video pertandingan Rusia.
Lanjut Perisic, dalam permainan melawan Spanyol, Rusia menggunakan sistem yang berbeda. Tetapi, kata Perisic, Kroasia harus beradaptasi dengan setiap tim yang bakal dilawan.Untuk hal ini, Perisic juga memuji strategi pilihan Rusia. Pasalnya, strategi bermain bertahan Rusia terbukti ampuh menghadapi Spanyol dan memaksa skuad asuhan Fernando Hierro ini kemas tas lebih awal.
"Kami akan mempersiapkan dengan baik untuk kedua versi. Kami masih memiliki beberapa hari untuk mempersiapkan diri dengan baik," ucap pemain bernomor punggung empat itu.
Sementara itu, gelandang Kroasia lainnya, Ante Rebic mengatakan jika dalam menghadapi Rusia, Kroasia harus fokus kepada diri sendiri. “Karena saya pikir tim kami memiliki kualitas yang lebih besar, kami hanya perlu menunjukkan bahwa di lapangan dan kami akan dapat mengatur nada," kata Rebic.
Editor: AS Rimbawana