tirto.id - Dengan menggunakan kendaraan antariksa Shenzhou-11, Cina mengirim dua astronotnya ke stasiun Tiangong-2. Setelah mengangkasa selama dua hari, Jing Haipeng dan Chen Dong akhirnya mendarat di laboratorium antariksa tersebut pada Rabu (19/10/2016) pukul 06:30 waktu Beijing. Demikian disampaikan Pusat Pengendali Ruang Angkasa Beijing atau Beijing Aerospace Control Center (BACC).
Sebagaimana diberitakan Antara, komandan misi Jing Haipeng adalah yang pertama keluar dari Shenzhou-11, membuka pintu Tiangong-2 dan melayang ke laboratorium ruang angkasa, diikuti rekannya Chen Dong. Setelahnya, dua astronot tersebut kemudian memberi salam kepada semua warga dari laboratorium ruang angkasa, dan memeriksa status dari Shenzhou-11 dan Tiangong-2.
Sebelum memasuki laboratorium ruang angkasa, kedua astronot tersebut memasuki kompartemen orbital Shenzhou-11 sebagai kendaraan antariksa untuk memasuki orbit ruang angkasa. Berdasarkan informasi sebelumnya, mereka direncanakan tinggal di laboratorium ruang angkasa selama 30 hari sebelum kembali ke Bumi.
Shenzhou-11 meluncur pada Senin (17/10/2016) pagi dari Gurun Gobi Laut China. Pada Rabu pukul 03.31 waktu Beijing, pesawat luar angkasa itu mendekati Tiangong-2 dan secara otomatis merapat dengan laboratorium ruang angkasa. Setelah pendarata, Jing Haipeng dan Chen Dong memiliki tugas utama melakukan berbagai pengujian dan instalasi Tiangong-2.
Diluncurkan pada 15 September lalu, Tiangong-2 akan menggantikan stasiun ruang angkasa Tiangong-1 yang akan berakhir masa edarnya tahun depan. CNN melaporkan, Tiangong-2 dan pendahulunya merupakan prototipe untuk ebuah stasiun ruang angkasa permanen seberat 20 ton yang akan dirilis Cina setelah 2020 mendatang.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari