tirto.id - Dosen Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Samsu Rizal Panggabean meninggal dunia pada Kamis (7/9/2017) pagi pukul 05:10 WIB di RS Sardjito Yogyakarta.
Staf administrasi HI UGM, Ivana, kepada Tirto mengkonfirmasi, Samsu meninggal di usia 56 tahun karena penyumbatan jantung.
“Meninggalnya karena sakit, ada penyumbatan di jantung. Sudah sekitar seminggu masuk ICCU. Kalau sakitnya seingat saya sudah sejak tanggal 21, waktu awal masuk perkuliahan. Satu dua minggu setelah sakit sudah boleh pulang, tapi kemudian masuk ICCU dan tadi pagi meninggal,” kata Ivana, di Yogyakarta, Kamis (7/9/2017).
Jenazah disemayamkan di rumah duka, Perum Kavling Fisipol UGM E-1, Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta dan akan dimakamkan pukul 15:00 WIB di Sasonoloyo, Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
Samsu merupakan salah satu anggota tim dari Yayasan Sukma Bangsa yang ikut membebaskan sepuluh WNI yang disandera Abu Sayyaf. Wawancara khusus dengan Samsu soal kisahnya membebaskan sandera pernah dimuat Tirto pada Juni 2016 lalu.
Baca: "Terlalu Naif Kalau Tanpa Uang Tebusan"
Almarhum juga sering menjadi fasilitator baik di dalam maupun di luar negeri seputar isu perdamaian, konflik, dan kekerasan. Hasil-hasil penelitian yang ia lakukan juga telah dipublikasikan di jurnal internasional, di antaranya World Development, Asian Survey, dan Journal of East Asian Studies.
Ia meraih gelar S1 dari kampus IAIN Sunan Kalijaga pada jurusan Tafsir Hadits, dan jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeritas Gadjah Mada dan gelar magister pada Institue For Conflict Analysis and Resolution, George Mason University, Amerika Serikat.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH