tirto.id - DPRD DKI menyoroti adanya warga ibu kota yang terpaksa harus tinggal di pinggir jalan karena tak mampu membayar kontrakan. Hal tersebut lantaran kehilangan pekerjaan akibat pandemi corona COVID-19.
Melihat masalah ini, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyediakan tempat tinggal kepada warga terdampak COVID-19 yang terpaksa menetap di pinggir jalan.
Ia mencontohkan Rumah Susun (Rusun) milik Pemprov DKI yang masih kosong bisa jadi tempat sementara sampai masa pandemi COVID-19 telah mereda.
"Pemprov DKI harus tanggung tempat tinggal mereka, bisa di Rumah Susun, atau bayarin biaya kontrakan mereka sampai COVID-19 selesai," kata Jhony kepada Tirto, Jumat (24/4/2020).
Jika mereka tidak bisa ditampung di Rumah Susun, politikus Partai PDIP itu meminta agar Anies Baswedan menanggung kehidupan dasar hidup mereka sehari-hari. Pasalnya mereka sudah tidak memiliki pemasukan karena mata pencaharianya telah hilang akibat kebijakan PSBB di DKI Jakarta.
"Ini tanggung jawab pemerintah, akibat ini [Penerapan PSBB] kan orang miskin semakin termarjinalkan. Pemerintah harus hadir membiayai mereka," ucapnya.
Dia mengatakan Pemprov DKI dapat menanggung kebutuhan sehari-hari mereka melalui bantuan sosial (bansos). Namun Jhonny meminta agar jumlah nominal sembako yang ada di bansos lebih diperbanyak lagi, sebab nilainya terlalu kecil, hanya Rp149 ribu.
Kemudian agar bansos yang didistribusikan ke masyarakat tepat sasaran, Jhonny menyarankan kepada Anies agar dapat melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI sampai tingkat RT/RW secara maksimal untuk mendata mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat COVID-19.
"Tolong itu disiapkan, bagaimana Pemda turun ke lapangan mendata mereka yang tinggal di pinggir jalan. Pemda harus siap mengantisipasi ini," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto