tirto.id - Usai meninjau infrastruktur gedung sekolah di Kepulauan Seribu, Komisi E DPRD DKI Jakarta menyadari adanya urgensi pembangunan infrastruktur sekolah yang masih membutuhkan perhatian.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Raden Gusti Arif Yulifard, yang menyoroti infrastruktur sekolah yang kurang memadai.
Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah sepatutnya bisa menjamin keselamatan siswa dan menunjang KBM tersebut, tetapi kondisi sekolah di Kepulauan Seribu berkata lain.
Menurut Raden, kualitas gedung hingga sarana dan prasarana sekolah di Kepulauan Seribu yang dikunjunginya tidak menunjukkan demikian. Beberapa sekolah tersebut bahkan membutuhkan renovasi yang harus diprioritaskan, khususnya untuk bangunan SD Negeri 01 di Pulau Harapan, SD Negeri 02, serta SD Negeri 03 di Pulau Tidung.
"Tiga bangunan sekolah belum pernah direnovasi selama 20 tahun terakhir," ungkap Raden.
Hal tersebut tersebut menjadi persoalan tersendiri yang Raden sampaikan untuk segera dibenahi, khususnya oleh Dinas Pendidikan terkait. Pasalnya, Raden mengatakan, fasilitas pembelajaran berperan penting dalam menunjang keberlangsungan pendidikan.
"Renovasi gedung sekolah sangat penting untuk menjamin keselamatan siswa sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung dengan aman dan nyaman," ungkapnya, dalam keterangan resmi, pada Senin (18/11).
Karena itu, Raden mendorong Dinas Pendidikan untuk segera mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan dalam RAPBD 2025. Ini berperan penting dalam menentukan ketepatan sasaran dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas melalui renovasi fasilitas yang selama ini belum dibenahi.
Dengan demikian, rancangan yang tepat dalam alokasi anggaran untuk renovasi dapat menyengerakan pula realisasi yang bisa mendukung lingkungan KBM yang aman dan nyaman bagi siswa di Kepulauan Seribu.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis