tirto.id - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily membantah bahwa pengurus DPD Partai Golkar di sejumlah daerah menghendaki terjadinya Munaslub dan melengserkan Airlangga dari posisi ketua umum.
Hal itu sebagai bentuk bantahan atas pernyataan eksponen Partai Golkar, Lawrence T.P Siburian dan Anggota Dewan Partai Golkar, Ridwan Hisjam.
"Nggak ada satupun di antara 38 provinsi, kemarin di dalam Rakernas 38 DPD Provinsi semua memberikan dukungan penuh atas kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto. Kemarin di dalam Rakernas 38 provinsi semua memberikan dukungan penuh atas kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto," kata Ace di Gedung DPR RI pada Kamis (13/7/2023).
Sebagai salah satu pimpinan DPD, Ace menegaskan bahwa Golkar di daerah seharusnya solid. Mengingat Pemilu akan digelar dalam waktu dekat.
"Saya begini, saya perlu menyampaikan bahwa saya saja sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat tegas menolak terhadap Munaslub tersebut dan kita sudah seharusnya solid untuk memenangkan Pemilu 2024. Karena kita sekarang lagi fokus untuk memastikan agar kita menang di pemilu 2024, dan untuk diketahui bahwa pemilu kita tinggal sebentar lagi," tegasnya.
Ace mengklaim bahwa kenyataan yang terjadi di akar rumput adalah soliditas partai. Sehingga menurutnya apa yang disampaikan oleh Lawrence dan Ridwan Hisjam sebelumnya adalah hal yang keliru.
"Kader-kader di bawah justru menginginkan Partai Golkar solid dalam menghadapi Pemilu 2024," ujarnya.
Soal tren penurunan kursi dan elektabilitas partai yang terlihat semakin rendah di sejumlah survei, Ace mendorong pergerakan dari kader partainya. Menurutnya, Golkar dikenal sebagai partai yang kuat karena gerakan di akar rumput, sehingga tidak hanya bertumpu pada gerakan ketua umum saja.
"Tugas semua kader sekarang ini adalah memastikan supaya Golkar menang Pemilu 2024. Jadi bukan hanya ketua umum saja tetapi juga semua komponen partai Golkar, baik di pusat provinsi, kabupaten dan kota, pengurus kecamatan desa juga ikut memastikan agar Golkar menang di Pemilu 2024," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Reja Hidayat