tirto.id - Borussia Dortmund gagal menutup paruh pertama Liga Jerman dengan catatan tak terkalahkan. Setelah 15 pertandingan tidak tersentuh hasil minor, Rabu (19/12/2018) dini hari waktu Indonesia Marco Reus dan kawan-kawan tunduk 2-1 dari tuan rumah Fortuna Dusseldorf.
Terlepas dari performa kurang meyakinkan para pemainnya di pertandingan tersebut, pelatih Dortmund, Lucien Favre mengatakan dirinya tetap puas. Favre meyakini bahwa kekalahan tersebut bisa jadi pelajaran untuk skuatnya yang punya rataan usia muda dibanding klub-klub Liga Jerman lain.
"Tim ini sangat muda. Kami belajar setiap hari. Apapun hasilnya, ini tetap paruh pembuka musim yang hebat," ujar Favre seperti dikutip Fox Sports, Rabu (19/12/2018).
Pada pertandingan yang berlangsung di Merkur Spiel-Arena, Duesseldorf itu, Dortmund tertinggal lebih dulu. Fortuna memimpin berkat sebiji gol Dodi Lukebakio di babak pertama, serta angka tambahan lewat tendangan spekulasi Jean Zimmer pada menit 56.
Dortmund sempat merespons lewat gol Paco Alcacer sembilan menit jelang waktu normal usai. Namun, gol ke-11 sang supersub di Liga Jerman gagal menyelamatkan tim tamu dari kekalahan. Skor akhir 2-1.
Meski kalah, Dortmund tetap dipastikan jadi juara paruh musim Liga Jerman. Dengan satu laga tersisa pada paruh pertama, Die Borussen telah mengemas 39 poin, unggul enam angka atas Borussia Monchengladbach di urutan kedua.
Di lain pihak, pelatih Fortuna Duesseldorf, Friedhelm Funkel tak kalah bangga. Ia mengapresiasi keberhasilan para pemainnya bermain agresif sejak menit awal. Namun Funkel menekankan agar anak asuhnya tak terlalu terbawa euforia.
"Bagus rasanya kami menjadi tim pertama yang mengalahkan, tapi tetap saja itu hanya akan memberi Anda tiga poin," katanya.
Kalimat Funkel bisa dipahami karena saat ini Dusseldorf sendiri belum sepenuhnya aman dari zona degradasi. Mereka berada di peringkat 15 dengan 15 poin, terpaut satu angka saja di atas tim teratas zona merah, VFB Stuttgart.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan