Menuju konten utama
Ramadhan 2022

Doa Puasa Hari Ke-11 Bulan Ramadhan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Doa puasa hari ke-11 Ramadhan, doa puasa hari kesebelas dalam bahasa Arab, latin dan terjemahannya.

Doa Puasa Hari Ke-11 Bulan Ramadhan: Arab, Latin dan Terjemahannya
Ilustrasi lansia berdoa. FOTO/istockphoto

tirto.id - Bagaimana bacaan doa puasa hari ke-11 bulan Ramadhan ini? Puasa di bulan Ramadan termasuk salah satu cara melatih diri dalam hal kesabaran.

Ada 3 macam kesabaran yang akan didapatkan saat menjalani ibadah puasa, yakni sabar dalam ketaatan, menahan diri dari larangan, dan sabar terhadap kondisi yang tidak sesuai.

Puasa pada hakekatnya merupakan cara untuk menahan diri. Baik dari rasa ingin makan dan minum, maupun larangan ketika menjalani ibadah tersebut.

Seperti muntah dengan sengaja, berhubungan suami istri, atau sampainya sesuatu ke dalam lubang tubuh secara sengaja.

Selama melaksanakan ibadah puasa, manusia juga bakal mendapatkan pelajaran mengenai kesabaran.

Seperti mengutip laman Suara Muhammadiyah via artikel dengan judul "3 Bentuk Kesabaran dalam Berpuasa" yang ditulis Teuku Hendri Saifullah, apabila kesabaran tidak dimiliki seseorang, maka ia tidak akan mendapatkan keutamaan dalam ibadah tersebut.

Artinya, ia hanya memperoleh rasa haus dan lapar saja selama menjalani puasa.

Menurut sebuah hadis, pun disebutkan bahwa "Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja," (HR Ibnu Majah).

Oleh karena itu, kesabaran juga menjadi salah satu pelajaran penting yang dapat dinikmati saat pelaksanaan puasa dari sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh hingga terbenamnya matahari, dalam artian memasuki waktu salat maghrib.

Doa Puasa Hari ke-11 Bulan Ramadhan

Sementara dalam mengisi bulan ramadan yang sudah menginjak hari ke-11, ada bacaan doa yang bisa dijadikan sebagai amalan.

Berikut adalah doa puasa hari ke-11 dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الْإِحْسَانَ وَ كَرِّهْ إِلَيَّ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَ الْعِصْيَانَ وَ حَرِّمْ عَلَيَّ فِيْهِ السَّخَطَ وَ النِّيْرَانَ بِعَوْنِكَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ

Latin: Allâhumma habbib ilayya fîhil ihsân, wa karrih ilayya fîhil fusûqa wal-‘ishyân, wa harrim ‘alayya fîhis sakhatha wan nîrân, bi’awnika yâ Ghiyâtsal mustaghîtsîn.

Artinya: "Ya Allah, cintakanlah kepadaku di bulan ini berbuat kebajikan, bencikanlah kepadaku di bulan ini kefasikan dan maksiat, dan cegahlah dariku di bulan ini kemurkaan dan neraka-(Mu). Dengan pertolongan-Mu wahai Penolong para peminta pertolongan.

Macam-macam Kesabaran

Dalam menjalankan ibadah puasa, ada tiga macam kesabaran yang akan diperoleh, seperti dalam penjelasan berikut ini:

1. Taat Kepada Allah

Puasa merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Manusia diajarkan untuk tetap sabar dalam melaksanakan ibadah mahdhah, seperti salat lima waktu, salat tarawih dan witir di bulan ramadan, serta beberapa kesunahan lain.

Selain itu, juga melatih kesabaran ketika melaksanakan ibadah ghairu mahdhah. Contohnya adalah dengan cara berzakat, sedekah, atau infaq.

2. Menahan Diri dari Larangan

Berikutnya adalah menahan diri dari beberapa larangan selama menjalankan puasa. Saat melangsungkan ibadah tersebut, manusia diajarkan untuk sabar atas hawa nafsu dan syahwat yang dimiliki.

Sebagai contoh adalah keinginan untuk makan dan minum. Kendati sepanjang hari dalam keadaan haus dan lapar, puasa mengajarkan untuk tetap sabar terhadap rasa nafsu tersebut.

3. Kondisi yang Tidak Sesuai

Kondisi seseorang dalam menjalankan ibadah puasa kadangkala tidak sesuai dengan keinginan yang diharapkan. Maka, bisa saja timbul beberapa perilaku, seperti kecewa atau dengan cara marah.

Oleh sebab itu, dengan situasi sedang menjalankan puasa, manusia diajarkan untuk tetap sabar baik dalam kondisi susah atau senang. Lantaran segala sesuatu merupakan ketentuan dari Allah SWT.

Infografik SC Doa Puasa Hari Ke-11 Ramadan

Infografik SC Doa Puasa Hari Ke-11 Ramadan. tirto.id/Quita

Cara Agar Ramadan Lebih Produktif

Beberapa cara di bawah ini dapat dilakukan agar ramadan menjadi lebih produktif.

Menurut Abdul Mu’ti dalam "Ramadhan Yang Produktif" dikutip laman Suara Muhammadiyah, salah satu cara ialah dengan berpuasa yang disertai iman serta ikhlas.

Selain itu, yakni melalui tadarus (memperbanyak membaca Al-Qur'an), memahami, dan mengamalkannya. Berikutnya adalah bersedekah.

Dalam melakukan sedekah, bisa diwujudkan dengan santunan atau pelayanan sosial bagi kaum tidak mampu, anak yatim, atau fakir miskin. Sedekah juga bisa memberikan ketenangan dan mencegah musibah.

Cara lainnya adalah dengan melakukan kegiatan yang bersifat sosial alias menjaga persaudaraan.

Melalui bulan Ramadan, beberapa acara keluarga juga bakal dilakukan secara bersama. Seperti buka, sahur, atau tarawih. Artinya, kebersamaan dalam keluarga bisa didapatkan lewat kegiatan-kegiatan tersebut.

Dan terakhir yaitu tentang pendidikan. Selama bulan yang penuh berkah ini, berbagai ceramah agama bisa diikuti, baik secara langsung di masjid/mushola atau dengan daring/online.

Baca juga artikel terkait DOA PUASA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yulaika Ramadhani