tirto.id - Djadjang Nurjaman resmi mengundurkan diri dari kursi kepemimpinannya sebagai pelatih kepala Persib Bandung, usai timnya dikalahkan Mitra Kukar 2-1 dalam lanjutan kompetisi Gojek-Traveloka Liga 1 Indonesia.
Djanur mengungkapkan tekad bulatnya untuk mengundurkan diri karena performa yang ditunjukan Maung Bandung belum menunjukkan progres yang positif, terlebih skuad Persib dihuni pemain-pemain berkualitas.
"Setelah permohonan yang pertama tidak disetujui, saya berharap kali ini manajemen bisa menyetujui pengunduran diri saya. Karena ini adalah satu keputusan yang sudah bulat saya sudah pikirkan betul," ujar pria yang akrab disapa Djanur ini di Bandung, Minggu (16/7/2017) dilansir dari Antara.
Sebelumnya, pelatih asal Majalengka ini sempat meminta pengunduran diri kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat beberapa waktu lalu, akan tetapi keinginannya ditolak tim manajemen.
Ia pun kembali melatih, dan tetap tidak bisa mengubah pola permainan Persib. Dari tiga laga terakhir yang sudah dijalani, persib hanya mampu mengantongi satu poin saat melawan Persela di kandang. Sementara saat melawan Madura United dan Mitra Kukar, "Pangeran Biru" harus pulang dengan tangan hampa.
"Alasannya adalah saya tidak berhasil mengangkat performa Persib untuk kompetisi kali ini sebelum putaran pertama berakhir. Terseok-seok seperti ini. Ini tentu jauh dari harapan jauh dari ekpektasi semua pihak," kata Djanur.
Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar menerima keputusan pria yang sempat membawa Persib menjuarai liga Indonesia tahun 2014.
"Saya sangat yakin untuk kali ini manejemen tidak akan menahan saya. Mereka sangat mengerti dan sinyal ke arah situ sudah ada. Saya yakin kali ini saya akan diizinkan untuk meninggalkan Persib," kata dia.
"Manajemen setujui Djajang mundur sudah telepon-telepon juga," kata Umuh.
Menurut Umuh, usai hengkangnya Djanur, Persib untuk sementara waktu akan dilatih assisten pelatih Herrie Setiawan dan Asep Soemantri.
"Lawan Persija Heri saya naikan dulu. Nanti Hery akan ambil lisensi kepelatihan. Selama Agustus ada Asep Soemantri. Setelah putaran kedua harus ada pelatih baru," kata dia.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani