Menuju konten utama

Dirut Inalum: Efisiensi Karyawan Jadi Opsi Terakhir

Inalum membuka opsi efisiensi karyawan jika pandemi COVID-19 terus berkelanjut.

Dirut Inalum: Efisiensi Karyawan Jadi Opsi Terakhir
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium Budi Gunadi Sadikin bersama Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial, mantan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto selaku Advisory Board Chairman MMII, dan Executive Director Mining and Minerals Industry Institute Ratih Amri meluncurkan Institut Industri Tambang dan Mineral atau Mining and Minerals Industry Institute (MMII) di Jakarta, Jumat (1/2/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum Orias Petrus Moedak mengungkap potensi efisiensi karyawan di sektor pertambangan akan dilakukan jika pandemi COVID-19 terus berkelanjutkan.

Namun, efisiensi karyawan merupakan pilihan terakhir usai strategi efisiensi dari penjadwalan sifting kerja, penghapusan tunjangan, sampai potong gaji tak membuat keuangan perusahaan lebih baik.

"Kami akan lakukan penjadwalan shifting kerja kemudian akan menyentuh tunjangan-tunjangan dulu, baru kemungkinan ada pemotongan gaji sampai kepada dirumahkan," Jelas dia saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2020).

Orias yang juga merupakan Ditektur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) leading dari Holding BUMN Tambang mengatakan potensi efisiensi karyawan tidak dalam waktu dekat. Durasinya kata Orias, efisiensi karyawan akan dilakukan jika pandemic COVID-19 tak usai juga selama 2-3 tahun ke depan.

"Tapi itu langkah yang masih sangat jauh, mungkin itu akan kejadian di 2-3 tahun lagi," ujar dia.

Lebih lanjut dirinya mengatakan terkait dampak yang berhubungan dengan karyawan, direksi dan komisaris holding akan menggelar rapat untuk mengambil langkah efisiensi lebih lanjut. Ia bilang langkah tersebut akan diambil dengan melihat hasil stress test yang telah dilakukan hingga kuartal II. Selain itu dengan mempertimbangkan potensi bisnis ke depan serta proyeksi permintaan dan harga.

Baca juga artikel terkait PT INALUM atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Reja Hidayat