tirto.id - Timnas Perancis melenggang ke final Piala Dunia 2018 setelah menang tipis 1-0 atas Belgia (11/7/2018). Gol tunggal Samuel Umtiti dalam laga tersebut sudah cukup membawa skuat asuhan Didier Deschamps menembus babak final.
Kendati menang, permainan bertahan yang diperagakan Les Bleus seusai mencetak gol menuai kritikan. Dua pemain Belgia, Eden Hazard dan Thibaut Courtois mengecam cara Perancis mempertahankan keunggulan.
“Saya lebih memilih kalah bersama tim Belgia ini daripada menang dengan Perancis yang ini,” ucap kapten timnas Belgia, Eden Hazard dilansir Het Nieuwsblad.
“Perancis menyundul sepak pojok [gol Umtiti] dan tidak melakukan apapun kecuali bertahan. Saya lebih memilih kalah lawan Brasil di perempat final, setidaknya mereka [Brasil] adalah tim yang ingin bermain sepakbola. [Perancis] hanyalah tim yang anti-sepakbola,” kritik Thibaut Courtois.
Menanggapi kritik tersebut, kapten Les Bleus, Hugo Lloris menyatakan bahwa timnya sekadar menyesuaikan situasi. Kiper Tottenham itu juga menegaskan bahwa taktik yang diperagakan timnya menunjukkan kelengkapan Perancis sebagai tim.
“Saya pikir kami adalah tim yang cukup komplet. Kami dapat bermain dalam berbagai cara, dalam berbagai gaya. Tapi yang penting adalah semua pemain terlibat untuk membantu tim,” ujar Lloris dikutip Telegraph.
Saat melawan Belgia, timnas Perancis memang bermain cukup berbeda dibanding ketika melawan Uruguay (6/7). Skuat Les Bleus tampil cukup dominan ketika melawan Uruguay di perempat final.
Hugo Lloris pun mengaku tidak berkeberatan dengan taktik bertahan timnya. Kapten Perancis itu menegaskan bahwa kekuatan pertahanan adalah hal mendasar jika ingin sukses di kompetisi.
“Aspek mental sangat penting dan jika Anda ingin sukses di kompetisi, Anda perlu basis yang kuat, terutama pertahanan sebab ketika Anda bertahan dengan baik, Anda punya kesempatan lebih untuk memenangkan pertandingan,” terang kiper berusia 31 tahun tersebut.
Timnas Perancis sendiri akan menghadapi Kroasia di final Piala Dunia 2018. Laga tersebut dijadwalkan pada Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim