Menuju konten utama

Diduga Cawe-cawe Pencalonan Airin, Jokowi: Anggapan Boleh Saja

Pertemuan Jokowi dengan Bahlil sebelum pencalonan Airin di Banten diduga membahas mengenai posisi sejumlah keanggotaan di Partai Golkar.

Diduga Cawe-cawe Pencalonan Airin, Jokowi: Anggapan Boleh Saja
Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan dalam acara penutupan Munas XI Golkar, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). (Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama)

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia pada Senin (25/8/2024). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi diisukan memberi perintah kepada Bahlil agar mencabut SK B1.KWK yang telah diberikan kepada Andra Soni dan Dimyati Natakusumah untuk dialihkan kepada Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi di Pilgub Banten.

Menanggapi hal itu, Jokowi menyerahkan kepada publik mengenai makna pertemuannya dengan Bahlil.

"Anggapan boleh saja," kata Jokowi di Rumah Sakit Persahabatan, Jumat (30/8/2024).

Dalam pertemuan itu, Jokowi ditengarai membahas mengenai posisi sejumlah keanggotaan di Partai Golkar. Namun saat dikonfirmasi, Jokowi justru bertanya balik kepada awak media bahwa sebelumnya ia sempat diisukan menjadi Ketua Umum hingga Dewan Pembina Partai Golkar.

"Lah, katanya jadi ketua? Katanya jadi pembina?" kata Jokowi.

Pada Selasa (27/8/2024), bahlil menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Airin dan Ade. Airin tampak mengenakan baju berkelir kuning, sedangkan Ade mengenakan baju berwarna merah, khas PDIP.

"Untuk Provinsi Banten, yang pasti teman-teman tunggu dari kemarin, memang ini prosesnya panjang. Memang barang bagus itu pasti banyak yang minat," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Bahlil memastikan Partai Golkar harus memenangkan pasangan Airin-Ade yang maju dalam kontestasi Pilgub Banten 2024.

"Partai Golkar menyerahkan B1-KWK kepada pasangan Calon Gubernur Provinsi Banten, yaitu ibu Airin dari Partai Golkar, dan pasangannya yaitu Pak Ade Sumardi. Semoga pasangan ini membawa perubahan untuk Provinsi Banten," tutur Bahlil.

Pria yang juga Menteri ESDM itu mengingatkan, Airin merupakan anak kandung Partai Golkar. Oleh karena itu, tidak pas bila partai yang berdiri sejak Orde Baru itu tidak mendukung anaknya dalam Pilkada Banten 2024.

"Ini menunjukkan bahwa Golkar sangat terbuka, Golkar sangat inklusif. Tidak pernah membeda-bedakan siapa calon dari manapun," kata Bahlil.

Di sisi lain, Bahlil memastikan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap kompak meski berbeda pilihan di Pilkada Banten. Ia mengungkit pernyataan presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang menyerahkan semuanya kepada partai-partai koalisi untuk menentukan sikap politiknya di pilkada, sekalipun berbeda.

"Ini adalah salah satu bukti nyata bahwa memang kita boleh berbeda. Dalam kesempatan ini juga Golkar diajarkan tentang demokrasi yang santun, demokrasi yang baik," tutur Bahlil.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi