Menuju konten utama

Di Depan Wiranto, Menkopolhukam Mahfud MD Akui Takut Tentara Orba

Mahfud menilai tentara pada masa Orba kasar sehingga ia takut.

Di Depan Wiranto, Menkopolhukam Mahfud MD Akui Takut Tentara Orba
Pejabat lama Menko Polhukam, Wiranto memberikan buku memori kepada Menko Polhukam baru Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Mahfud MD (kiri) saat Serah Terima Jabatan Menko Polhukam di kantor Kemenko Polhukam di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (23/10/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku takut dengan tentara saat Orde Baru (Orba). Mahfud memandang tentara saat Orde Baru kasar, tetapi tidak sedikit tentara ternyata cerdas seperti Wiranto dan nama jenderal lain yang aktif era Orde Baru.

"Dulu waktu zaman Orde Baru itu saya adalah mahasiswa dan dosen muda. Takut sama tentara, tapi ada beberapa tentara yang saya kagumi," kata Mahfud saat memberikan sambutan di Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Ia takut tentara pada masa Orde Baru karena ia melihat tentara saat itu kasar. Namun kata dia ada sejumlah tentara uang ia kagumi seperti Wiranto yang saat itu menjadi Panglima Abri.

"Pak Sudrajat juga, Pak SBY juga, Pak Sarwan Hamid [selain Pintar] juga demokratis," kata Mahfud

Ahli Hukum Tata Negara itu bercerita, dirinya sudah dua kali menggantikan Wiranto, yakni menggantikan saat menjadi Menhan dan kini menggantikan Wiranto sebagai Menkopolhukam.

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, Wiranto adalah orang yang dikenal baik oleh pegawai dan mengayomi saat di Kementerian Pertahanan.

Setelah dilantik sebagai Menkopolhukam, Mahfud mengaku ingin menggelar serah terima jabatan secara sederhana di rumah sakit. Namun, Wiranto justru menunggunya di Kemenkopolhukam untuk serah terima jabatan meski masih dirawat.

"Saya sungguh terharu karena sebenarnya saya berpikir kalau perlu nanti serah terimanya di rumah sakit gitu. Tetapi ternyata Pak Wiranto sudah di sini," katanya.

Mahfud menuturkan, dirinya mendapat pengarahan dari Wiranto tentang kinerja Kemenkopolhukam selama satu jam. Setelah mendengar pengarahan, Mahfud memandang langkah Wiranto sebagai Menkopolhukam sudah sesuai aturan.

"Tadi disebutkan a, b, c, d, radikalisasi, hak asasi, penegakan hukum dan sebagainya, masalah pelanggaran HAM yang selalu jadi masalah, itu tadi pidato Pak Jokowi begitu. Nah tadi sudah dijelaskan [oleh Wiranto] kepada saya sampai apa sudah dilakukan. Karena tidak pernah dibiarkan terus yang tentu akan saya lanjutkan," katanya.

Mahfud juga mengatakan dirinya telah menerima memori tentang Kemenkopolhukam. Ia berencana untuk langsung bekerja dengan membaca seluruh memori, menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan memanggil seluruh personel Kemenkopolhukam agar bisa segera bekerja.

"Secepatnya besok akan ketemu pejabat utama dulu untuk mendengar apa yang mereka pikirkan tentang tugas mereka," kata Mahfud.

Presiden Jokowi menunjuk Mahfud MD sebagai Menkopolhukam dalam kabinet Indonesia Maju. Mahfud ditunjuk menggantikan Wiranto.

Mahfud sendiri sudah malang-melintang di dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Hukum dan HAM di era Presiden Abdurrahman Wahid.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada 2008-2013. Terakhir, ia menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Baca juga artikel terkait KABINET INDONESIA MAJU atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irwan Syambudi