Menuju konten utama

Di Balik Pemenang MMA SMARTIES, Ada Penjurian Panjang & Pelik

MMA Global kembali mempersembahkan MMA SMARTIES Awards sebagai penghargaan tertinggi dalam industri marketing yang berskala dunia.

Di Balik Pemenang MMA SMARTIES, Ada Penjurian Panjang & Pelik
Jury Observer, Moch Ainur Rifki, dalam MMA SMARTIES Awards 2024, Jakarta, Jumat (15/11). tirto.id/Shofiatunnisa Azizah

tirto.id - Untuk kali kesepuluh, MMA Global kembali mempersembahkan MMA SMARTIES Awards sebagai penghargaan tertinggi dalam industri marketing untuk berbagai inovasi berskala dunia. Proses penilaian yang pelik membuktikan bahwa finalis yang terpilih adalah mereka yang unggul dalam sektornya.

Jury Observer, Vincent Martin, mengatakan bahwa proses penjurian yang berlangsung menuntut kurasi panjang yang intens. Tahapan ini telah dilaksanakan sejak Januari 2023. “Para juri selalu berdiskusi panjang, tetapi mendalam,” tuturnya saat malam penghargaan di di bilangan Kuningan, Jakarta, (15/11)

Vincent mengungkapkan bahwa latar juri yang berbeda-beda melahirkan diskusi yang setidaknya memakan waktu dua jam per hari selama prosesnya berlangsung. Penilaian yang ketat ini, mencerminkan upaya juri untuk memastikan penjurian berlaku adil. Selain itu, penilaian utama tentu kembali pada hal dasar, yakni mampu menarik perhatian audiens.

“Ketika kita ingin membuat kampanye marketing, kita harus kembali pada dasarnya, perhatian pengguna,” ungkap Vincent.

Karena itu, Vincent mengatakan bahwa perhatian audiens dapat ditarik untuk meningkatkan awareness, diikuti hal potensial lainnya yang menguntungkan. Pola ini dapat dicapai, salah satunya dengan memanfaatkan AI yang popular eksistensinya hari ini.

Menurut Vincent, AI bisa memberikan kemudahan dengan bentuknya yang bisa menjadi sekaligus menghasilkan ragam keluaran. Namun, Vincent menggarisbawahi bahwa juri dalam hal ini juga mengobservasi bagaimana kampanye, termasuk yang menggunakan AI, mampu memainkan emosi dengan apik untuk tampil menarik.

“Ini (AI) bukan hanya tentang mengumpulkan data, tetapi juga cara memainkan rasa,” tegasnya.

Jury Observer, Moch Ainur Rifki, menyebut ‘rasa’ yang disampaikan Vincent masuk dalam kunci penilaian yang pertama, yaitu penguatan rasa dan cerita. Penilaian juga dilakukan berdasarkan substansi lain yang menyoal dampak, wawasan lokal yang relevan, kehati-hatian dalam isu sensitif, serta pemilihan kategori dan relevansi.

“Kita mulai dengan initial score yang sudah di-submit dari semua juri, then kita diskusi apakah ‘deserve’ untuk masuk kategori. Kemudian, juri saling pitching ideasif ‘this’ should win,” jelas Rifki terkait proses penjurian berdasarkan kriteria penilaian tersebut.

Sebagai Informasi, MMA SMARTIES merupakah perhelatan akbar yang menjadi benchmark dalam industri pemasaran global, tidak terkecuali Indonesia.

“Selama satu dekade terakhir, platform ini telah berkembang pesat menjadi benchmark dalam industri marketing di Indonesia yang memberikan rekognisi untuk para marketers bertalenta, tidak hanya pada skala lokal, tetapi merambah pada lingkup global,” ujar Jury President, Saranathan Ramawasmy.

Saranathan mengatakan, MMA SMARTIES telah memperbaharui bentuk pemasaran di Indonesia sehingga kini lebih merangkul teknologi yang resonan dengan ragam audiens. Karena itu, ajang penghargaan ini kembali menganugerahkan titelnya untuk inovasi terbaik.

“Pada tahun ini, kami menerima 800 karya yang diciptakan oleh tim yang luar biasa bertalenta, menunjukkan betapa mumpuninya modern marketing di Indonesia,” tambah Saranathan.

Dari 800 aplikasi, Saranathan menyebut para juri kemudian menyaring 165 finalis yang mendemonstrasikan kreativitas berdampak melalui kampanye yang dilakukan.

Melihat ratusan karya dan rumitnya penjurian dalam MMA SMARTIES Awards 2024, Jury President lain, Amalia Sarah Santi menambahkan bahwa taraf inovasi tahun ini jauh berkembang dari sebelumnya.

“Kumpulan (marketing campaign) menunjukkan jangkauan kreativitas yang luas dalam berinovasi. Tidak hanya cerita yang penuh dengan pemahaman, tetapi juga mampu mengemudikan dampak dalam bisnis,” ungkapnya.

Sarah mengakui, kebolehan berbagai inovasi yang dinilai juri telah membuktikan bahwa siapapun yang keluar sebagai pemenang memang layak menyandang penghargaan tersebut.

“Melalui awards ini, disaksikan bahwa kampanye yang dipamerkan memang unggul dan para pemenang (dari tiap kategori) pantas mendapatkan pengakuan,” imbuhnya.

Dari proses penjurian selama berbulan-bulan ini, diperoleh daftar inovasi karya-karya terpilih yang berhasil masuk dalam 26 subkategori pada 7 kategori. Hasilnya, jajaran karya marketing campaign terbaik yang piawai dalam memadu ide, rasa, dan teknologi, telah diumumkan sebagai pemenang pada penyelenggaraan MMA SMARTIES Awards 2024.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis