tirto.id -
"Informasi itu sudah pasti hoaks," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari saat dihubungi Tirto, Senin (25/2/2019).
Isu pergantian ketua umum Demokrat ini mencuat karena SBY tengah fokus menjaga dan merawat istrinya, Kristani Herrawati atau Ani Yudhoyono yang sedang sakit. Di saat bersamaan, Partai Demokrat tengah bersiap menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Dalam pesan yang beredar melalui WhatsApp disebutkan bahwa:
"Inponya: AHY akan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Karena ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina sedang sibuk di LN. Sekjen dan Bendum sibuk nyaleg. Maka Ketua Umum diserahkan kepada AHY persisnya pada 1 Maret nanti. Wallahu alam bishawab"
Imelda memastikan sampai saat ini belum ada keinginan dari partainya untuk mengganti ketua umum. Pasalnya, saat ini partainya sedang fokus pada pemenangan Pileg dan Pilpres 2019.
Untuk memastikan lagi kabar tersebut tak benar, Imelda mengungkapkan pada pekan ini elite Partai Demokrat akan menyampaikan sejumlah hal terkait pemenangan Pemilu 2019.
"Tunggu saja pekan ini, akan ada konferensi pers disampaikan Pimpinan Partai Demokrat terkait pemenangan Pemilu dalam bulan April 2019," ucap Imelda.
Soal mekanisme pergantian ketua umum, kata Imelda diatur dalam AD/ART melalui sebuah kongres yang harus diikuti oleh seluruh kader Demokrat.
"Itu kongres kalau terkait pergantian ketum yang diatur AD/ART," pungkas Imelda.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Agung DH