tirto.id - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi dalam empat tahun tidak efisien dan terkesan grusa-grusu (terburu-buru).
"Tim Pak Jokowi itu bekerjanya kurang efisien, banyak infrastruktur yang dikerjakan dilaksanakan dengan grusa-grusu tanpa feasibility study yang benar, dan ini mengakibatkan banyak proyek infrastruktur yang rugi," kata Jokowi saat Debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2/2019).
Prabowo mengatakan, hal itulah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sangat sulit. Menurutnya, infrastruktur yang dibangun justru memberi penilaian bahwa rakyat harus membayar untuk infrastruktur.
"Jadi intinya masalah infrastruktur harusnya untuk rakyat bukan rakyat untuk infrastruktur, gak bisa. Nanti hanya Jadi monumen, tapi tidak dimanfaatkan," ucapnya.
Debat capres yang dimulai pukul 20.00 WIB malam ini mengambil tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur.
Debat dipandu oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator, sementara tujuh panelis berasal dari kalangan akademisi dan para pakar berbagai bidang.
Tujuh panelis tersebut, yakni Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, Rektor IPB Arif Satria, juga ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif.
Lalu ada Pakar Energi Ahmad Agustiawan, Pakar Lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika juga terlibat sebagai panelis.
Debat disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV, serta bisa disaksikan secara live streaming.
Editor: Agung DH