tirto.id - Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan program pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas dalam Debat Capres-Cawapres Pertama di Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2018).
Pernyataan jokowi guna menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator Ira Koesno yang menanyakan soal program Jokowi-Ma'rud terkait pemenuhan hak dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
"Pemerintah sudah memberikan fasilitas-fasilitas untuk pemenuhan hak [penyandang disabilitas], baik pemenuhan hak untuk pekerjaan, untuk perumahan serta untuk fasilitas umum yang ramah terhadap disabilitas," ujar Jokowi.
Meski demikian, dia mengakui bahwa fasilitas bagi penyandang disabilitas baru disediakan di beberapa kota.
"Tetapi sudah kita mulai," tambahnya.
Dalam hal kesetaraan, Jokowi mencontohkan adanya kesetaraan bonus antara atlet yang berlaga di Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
Ia mencontohkan atlet yang berlaga di Asian Para Games 2018 yang mendapatkan emas maka diberi bonus Rp1,5 miliar. Atlet yang mendapat dapat perak diberi bonus Rp500 juta.
"[Bonus] Ini sama seperti atlet yang berlaga di Asian Games [2018]," ujar Jokowi.
"Kesetaraan itu betul-betul kita berikan kepada kaum disabilitas yang mulai sekarang ini," tutupnya.
Debat perdana kali ini mengambil tema hukum, korupsi, hak asasi manusia dan terorisme dengan panelis Ketua KPK Agus Rahardjo, Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti dan Ahli Tata Negara Margarito Kamis.
Sementara, debat akan dipandu oleh moderator penyiar Ira Koesno dan Imam Priyono. Untuk format debat Capres 2019, perdebatan sudah dimulai sejak segmen satu.
Segmen satu adalah pemaparan visi misi kandidat. Segmen kedua dan ketiga akan diisi dengan pertanyaan dari panelis. Segmen keempat dan kelima adalah pertanyaan masing-masing kandidat. Keenam adalah closing statemen.
Editor: Yantina Debora