Menuju konten utama

Dave Mustaine Megadeth & Gejala Kanker Tenggorokan yang Dideritanya

Vokalis Megadeth, Dave Mustaine divonis menderita kanker tenggorokan, tapi kondisi kesehatannya sudah jauh lebih baik.

Dave Mustaine Megadeth & Gejala Kanker Tenggorokan yang Dideritanya
Vokalis merangkap gitaris Megadeth Dave Mustaine. ANTARA/Instagram.

tirto.id - Kabar tak sedap datang dari vokalis Megadeth, Dave Mustaine. Ia divonis menderita kanker tenggorokan atau kanker nasofaring awal tahun ini. Meski demikian, Mustaine mengatakan, perubahannya sudah positif. Di sisi lain, dokter bilang kondisinya juga sudah jauh lebih baik.

"Saya hampir menjalani perawatan terakhir dan dokter saya merasa kemajuan saya sangat positif. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua atas dukungannya selama beberapa bulan terakhir," kata Mustaine seperti dilansir Antara hari ini, Rabu, 18 September 2019.

Mustaine juga mengucapkan kepada semua orang yang telah mendukung untuk kesembuhannya. "Karena kalian semua telah menemani saya untuk menjalani masa sulit ini dengan berjuang melawan penyakit! Selama beberapa minggu ke depan, kondisi saya akan dievaluasi dan saya akan memberitahu kalian tentang kemajuan saya," ungkap dia.

Penyakit kanker tengkorokan yang dialaminya ini mulai disampaikan Dave Mustaine pada awal tahun ini. Akibatnya, Megadeth membatalkan jadwal tur 2019 agar sang vokalis bisa menjalani perawatan.

Namun, Dave Mustaine masih berencana untuk ikut dalam tur "Megacruise" yang dimulai pada Oktober ini.

Gejala dan ciri-ciri kanker tenggorokan yang diderita DaveMustain

Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang terjadi di bagian atas tenggorokan di belakang hidung dan dekat dengan pangkal tengkorak. Jenis kanker ini sulit dideteksi sejak dini. Dalam laporan WebMD, kanker nasofaring kerap menerpa laki-laki di Cina selatan dan Asia Tenggara.

Kanker nasofaring dapat dikenal melalui benjolan di leher yang diikuti dengan gangguan pendengaran, kesulitan membuka mulut serta hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.

Beberapa orang juga mengalami mimisan, sakit kepala dan kerap merasakan rasa sakit pada telinga. Pengobatan kanker nasofaring tergantung pada lokasi tumor, stadium dari tumor dan Kesehatan pasien secara keseluruhan.

Para ilmuwan mengatakan bahwa risiko terkena penyakit ini kemungkinan disebabkan oleh ikan dan daging yang mengandung garam. Penyebab lain adalah memiliki gaya hidup yang buruk seperti seks bebas, merokok, dan minum alkohol. Lebih dari itu, penyebab utama kanker ini sangat terkait dengan virus Epstein-Barr (EBV).

Tetapi infeksi EBV pada beberapa orang tidak selalu berujung kanker nasofaring. Para ilmuwan masih meneliti bagaimana EBV mengarah ke kanker nasofaring dan keterkaitannya dengan genetika (DNA) dari virus yang memengaruhi DNA dalam sel-sel nasofaring.

Perubahan DNA virus dinilai dapat menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal dan menyebabkan kanker. Kanker nasofaring dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering didiagnosis pada orang dewasa antara usia 30 dan 50 tahun.

Salah satu pengobatan terhadap kanker jenis ini adalah terapi Radiasi. Terapi radiasi menggunakan sinar-X untuk membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. Ini biasanya merupakan bagian dari perawatan standar untuk kanker nasofaring stadium awal.

Untuk pengobatan kemoterapi, jenis perawatan akan dikombinasikan dengan radioterapi dan obat-obatan biologis. Obat biologis akan memengaruhi cara sistem kekebalan tubuh dengan melawan penyakit.

Selain itu, terapi paliatif juga bisa menjadi alternatif dalam perawatan kanker ini. Tujuan dari perawatan paliatif adalah untuk mengontrol gejala yang berhubungan dengan kanker dan perawatan kanker agar membuat pasien senyaman mungkin.

Baca juga artikel terkait KANKER TENGGOROKAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH