tirto.id - Jumlah orang yang sudah divaksinasi di Indonesia menembus angka 70 juta jiwa pada Kamis, 9 September 2021. Tepatnya, sebanyak 70.322.560 warga sudah menerima suntikan dosis pertama. Dari jumlah itu, sejumlah 40.362.820 orang mendapat vaksinasi dosis kedua. Adapun penerima vaksinasi dosis ketiga (booster) telah mencapai 746.268 orang.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, dalam satu hari terakhir, ada penambahan 1.128.021 warga yang divaksinasi dengan dosis pertama. Untuk penerima suntikan dosis kedua, ada peningkatan 641.249 jiwa. Sedangkan jumlah peserta vasksinasi yang ketiga bertambah 8.931 orang.
Pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia menerima vaksinasi Covid-19 demi mewujudkan kekebalan buatan (herd immunity) terhadap infeksi virus corona (Sars-CoV-2). Dengan jumlah penerima vaksinasi pertama sudah 70,3 juta jiwa maka target pemerintah yang belum terpenuhi masih mencapai 137.943.160 orang.
Angka-angka dalam laporan Satgas Covid-19 itu adalah data yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (9/9/2021).
Sebagai perbandingan, data laman vaksin.kemkes.go.id yang dikumpulkan hingga pukul 18.00 WIB, 9 September 2021, menunjukkan jumlah orang di Indonesia yang telah divaksinasi adalah sebagai berikut:
- Penerima Vaksin Dosis 1: 70.855.762 [34,02 persen dari target nasional)
- Penerima Vaksin Dosis 2: 40.611.709 [19,5 persen dari target nasional)
- Lansia Divaksinasi Dosis 1: 5.595.787 [25,96 persen dari target 21,55 juta)
- Lansia Divaksinasi Dosis 2: 3.984.913 [18,49 persen dari target 21,55 juta)
- Nakes Divaksinasi Dosis 1: 1.666.558 [113,47 persen dari target 1,46 juta)
- Nakes Divaksinasi Dosis 2: 1.546.005 [105,26 persen dari target 1,46 juta)
- Nakes Divaksinasi Dosis 3: 750.507 [51,507 persen dari target 1,46 juta).
Sampai dengan 9 September 2021, tercatat sudah ada 5 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, yakni vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, dan vaksin Pfizer. Mengutip data Satgas Covid-19, hingga kini Indonesia sudah menerima kiriman 225,9 juta dosis vaksin corona dalam bentuk jadi maupun bulk (bahan baku).
Pemerintah Dorong para Lansia Segera Ikut Vaksinasi
Hingga 8 September 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih didominasi oleh kelompok lansia. Proporsinya dari seluruh kasus kematian akibat Covid-19 di tanah air mencapai 46,6 persen. Artinya, lansia hingga kini masih menjadi kelompok yang paling rentan menerima dampak fatal dari infeksi Covid-19.
Di sisi lain, target jumlah lansia penerima vaksin corona yang mencapai 21,55 juta jiwa masih belum terpenuhi. Data yang dirilis Kemkes menunjukkan, hingga 9 September 2021, jumlah lansia yang menerima vaksin dosis pertama baru 25,96 persen dari target (5.595.787 jiwa). Kemudian, lansia penerima dosis kedua juga baru 3,98 juta jiwa atau 18,49 persen dari target.
Karena itu, pemerintah mengajak warga lansia yang belum divaksinasi untuk segera mendatangi lokasi-lokasi penyuntikan vaksin corona di seluruh daerah. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemerintah terus mendorong kelompok lansia untuk segera vaksinasi.
"Generasi lansia merupakan kelompok yang punya risiko kesehatan paling tinggi apabila terpapar COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah mengajak semua lansia segera melakukan vaksinasi," kata Johny, seperti dilansir laman Satgas pada Kamis (9/9/2021).
"Semua jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia dipastikan aman dan berkhasiat," ujar Johnny menambahkan.
Untuk mendorong percepatan vaksinasi lansia, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyarankan pemerintah daerah menyusun strategi yang tepat.
Pemerintah daerah perlu melakukan alokasi khusus untuk penduduk lansia di setiap pelaksanaan vaksinasi, baik di fasyankes maupun di tempat lain. Menurut dia, warga lansia harus diprioritaskan
untuk menerima vaksinasi.
Meskipun begitu, dia mengakui ada berbagai tantangan dalam upaya mempercepat vaksinasi bagi para warga lansia di setiap daerah. Maka itu, Nadia mengimbau semua pihak dapat bekerja sama untuk mengajak para lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 di lokasi terdekat.
"Kami memahami saat ini tengah meningkatkan cakupan vaksinasi untuk semua populasi, tetapi kami berharap dan berupaya supaya populasi lansia yang memiliki kerentanan untuk mendapatkan gejala parah dan bahkan kematian dapat diprioritaskan," ujar dia.
Editor: Yantina Debora