tirto.id - Gempa besar yang melanda Lebak Banten pada Selasa (23/1/2018) mengakibatkan ribuan rumah rusak. Tercatat sebanyak 1.269 rumah mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan 6,4 SR itu. Dari 1.269 rumah terdiri dari rusak berat sebanyak 146 unit dan rusak ringan 1.123 unit.
"Semua rumah yang mengalami kerusakan tersebar di 18 kecamatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madias di Lebak, seperti dilansir Antara.
Warga yang rumahnya mengalami kerusakan tersebar di 17 kecamatan antara lain Wanasalam 63 unit, Bayah 142 unit, Panggarangan 92 unit, Cilograng 149 unit, Lebak Gedong 66 unit, Cimarga 5 unit, dan Sajira 1 unit.
Begitu juga di Kecamatan Cirenten 17 unit, Cihara 5 unit, Bojongmanik 15 unit, Cijaku 23 unit, Cigemblong 9 unit, Malingping 549 unit, Cileles 1 unit, dan Muncang 10 unit.
Kerusakan itu juga puluhan bangunan sekolah SD, SMP dan MA juga tempat ibadah ban BPBD hingga kini mendirikan Posko Darurat untuk menerima laporan korban gempa tektonik.
Tak hanya itu, gempa yang berpusat di Banten itu juga menimbulkan kerusakan hingga Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data PMI Kabupaten Bogor, Rabu (24/1/2018), sebanyak enam kecamatan yang terdampak gempak yakni Megamendung, Caringin, Cijeruk, Cigudeg, Sukajaya, dan Tanggung.
Rincian data sementara, kerusakan yang terjadi masing-masing kecamatan adalah di Kecamatan Megamendung tercatat 50 tumah rusak berat di Desa Kuta, tujuh rumah rusak ringan sehingga total ada 57 kepala keluarga yang terdampak getaran gempa.
Di Kecamatan Caringin tercatat ada dua desa yang terdampak yakni Desa Srogol satu rumah rusak berat, dan Desa Pasirmuncang ada empat rumah rusak berat. Secara total ada lima kepala keluarga yang terdampak.
Selanjutnya 10 rumah rusak ringan di Desa Lebakwangi, Kecamatan Cigudeg. Satu rumah rusak berat di Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk. Dua rumah rusak berat di Desa Sukajaya Kecamatan Sukajaya.m Kerusakan cukup banyak terjadi di Kecamatan Nanggung, ada tujuh desa yang terdampak dengan jumlah KK cukup banyak di Desa Malasari sebanyak 132 kk, Desa Bantar Karet 50 KK, Desa Parakan Muncang 3 KK, Desa Catur Bitung 63 KK, satu KK di Desa Sukalaya dan Desa Pangkaljaya.
"Untuk kerusakan bangunan di Kecamatan Nanggung masih dalam proses assesment petugas di lapangan," kata Ayi Ali Zabidin, petugas Posko PMI Kabupaten Bogor.
Meski dirasakan hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Hanya kerusakan bangunan. Sebagian warga yang rumahnya rusak diungsikan, ada yang di posko dan ada di rumah keluargannya," kata Ayi.
Ayi mengatakan tim PMI masih terus melakukan pendataan di lapangan, data sewaktu-waktu dapat berubah seiring hasil pendataan relawan PMI di lapangan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari