tirto.id - Banjir merendam sebagian wilayah Kota Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (13/2/2023) siang. Banjir terjadi akibat cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat sejak Senin dini hari.
Banjir menggenangi sebagian ruas jalan utama di Makassar setinggi 30-40 sentimeter (cm), seperti di Jalan Protokol Andi Pangeran Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan sejumlah jalan ateleri lainnya termasuk daerah perkantoran.
Banjir yang menggenangi jalan mengakibatkan kemacetan parah hingga arus kendaraan tidak bergerak. Banjir juga dilaporkan sudah masuk ke sebagian permukiman warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bersama Basarnas Sulsel telah berkoordinasi untuk persiapan evakuasi warga terdampak banjir.
"Sementara ini ada 10 permintaan evakuasi masuk dari warga dan telah dikoordinasikan dengan BPBD untuk pembagian tim evakuasi masing-masing lokasi tersebut," kata Kepala Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal, Senin.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan petugas sedang fokus melakukan evakuasi sekaligus mendata warga terdampak banjir. Semua personel dikerahkan untuk melaksanakan operasi penanganan bencana di Makasar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang langsung turun meninjau lokasi banjir di Jalan Sulawesi meminta agar warga tetap waspada. Ia memperkirakan ketinggian air diperkirakan masih akan naik seiring hujan belum berhenti.
"Semua, semua satu kota (banjir) air dari atas, ini belum naik, karena ada arus, tetapi sebentar bisa tambah tinggi, ini sampai siang (hujan). Saya sampaikan hati-hati listrik, jaga anaknya baik-baik. Pemadam kebakaran saya juga turunkan bantu evakuasi," kata Ramdhan saat berbincang dengan warga setempat.
Berdasarkan perkembangan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat masih berpotensi terjadi di Kecamatan Mariso, Mamajang, Makasar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakukkang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappacini, Tamalanrea, dan sekitarnya.
Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga pukul 12.00 Wita. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan siap siaga dalam menghadapi cuaca buruk tersebut.
MKG Wilayah IV Makassar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim di Sulawesi Selatan pada 12-16 Februari 2023.
Editor: Gilang Ramadhan