Menuju konten utama

Dalih Ridwan Kamil Soal Larangan Jakmania Datang ke Bandung

Ridwan Kamil mempersilakan Jakmania datang ke Bandung, namun Polrestabes Bandung melarang. "Maka saya tidak bisa menindaklanjuti apapun," dalih Kamil.

Dalih Ridwan Kamil Soal Larangan Jakmania Datang ke Bandung
Salah seorang pemain bintang (Marquee Player) Persib Bandung, Michael Essien dicegat penggemarnya untuk diajak berfoto, usai latihan di Lapangan PSTS Tabing, Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/5). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra.

tirto.id - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mewanti-wanti kepada pendukung Persib agar tidak melakukan provokasi terhadap pendukung Persija pada laga lanjutan GoJek Traveloka, Sabtu (22/7/2017). Meski Jakmania dihimbau tidak hadir pada pertandingan Persib vs Persija mendatang, Emil menjelaskan bahwa provokasi bisa tetap terjadi melalui media sosial.

Emil juga mengharapkan agar komunitas masing-masing pendukung bisa saling menertibkan diri. Apalagi, tindakan tidak terpuji Bobotoh dapat menjatuhkan reputasi Kota Bandung.

"Jika ada bobotoh yang melakukan provokasi tolong ditertibkan sendiri oleh komunitasnya," ujar Emil seperti dikutip Antara, Rabu (19/7/2017).

Emil sendiri pernah berjanji akan mempersilakan Jakmania datang ke Bandung, setelah sebelumnya Bobotoh diizinkan hadir ke kandang Persija pada partai Final Piala Presiden 2015 lalu. Namun, pada akhirnya Jakmania dihimbau oleh pihak Polrestabes Bandung agar tidak datang ke stadion pada pertandingan Sabtu mendatang. Hal tersebut kemudian memancing reaksi keras dari pendukung Persija yang mengklaim Emil ingkar janji.

Terkait klaim itu, Ridwal Kamil menampiknya. Ia mengaku secara pribadi mempersilakan Jakmania datang ke Bandung kapan saja. Namun, dirinya tidak dapat berbuat banyak menyusul adanya imbauan dari pihak Polrestabes Bandung.

"Tapi kan kepolisian ternyata mengatakan secara keamanan tidak memungkinkan karena pintu keamanannya tidak dibuka oleh kepolisian. Maka saya tidak bisa menindaklanjuti apapun," dalih Kamil.

Meski ada imbauan dari Polrestabes Bandung agar Jakmania tidak datang ke Bandung, diprediksi para pendukung Macan Kemayoran akan tetap hadir dalam pertandingan tersebut. General Coordinator Panpel Persib Bandung Budhi Bram Rachman mengatakan bahwa pada pertandingan nanti pihaknya tidak akan membuka tiket untuk Jakmania. Sebaliknya ia menambah jumlah tiket dari 27 ribu menjadi 36 ribu lembar tiket untuk Bobotoh.

“Kapasitas (stadion) 38 ribu, dicetaknya 36 ribu tiket," imbuhnya sebagaimana dikutip Antara, Rabu (19/7/2017).

Laga Panas Persib vs Persija

Pertandingan antara Persib melawan Persija memang selalu menarik perhatian, mengingat sejarah panjang rivalitas antar kedua kubu. Dalam lima bentrok terakhir, hasil seri selalu mewarnai laga keduanya. Terakhir, mereka bertemu pada pertandingan di Stadion Manahan, Solo November 2016 lalu. Pada pertandingan tersebut, kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0.

Di pertandingan nanti, secara stamina Persib diunggulkan mengingat Persija masih harus berhadapan dengan Espanyol hari ini. Namun, dari segi persiapan Persib akan sedikit mengalami kendala menyusul mundurnya pelatih Djadjang Nurjaman.

Untuk sementara, Persib sendiri akan dilatih oleh asisten pelatih Herrie Setyawan. Mengenai persiapan, Herrie menuturkan bahwa ia telah memberikan intensitas latihan yang tinggi.

"Mereka sudah kita kasih menu dengan intensitas meningkat. Sore ini sudah taktik dan strategi yang akan kita pakai saat menjamu Persija, kita ingin mematangkan jauh-jauh hari," ujar Herrie sebagaimana dikutip situs resmi Persib, Selasa (18/7/2017).

Soal target, tidak ada kata lain selain menang. Terlemparnya Maung Bandung ke posisi 13 klasemen Liga 1 Gojek Traveloka 2017 tentu memaksa Michael Essien dan kawan-kawan agar tampil militan pada big match nanti.

"Harga mati untuk menang lawan Persija. Pemain juga siap untuk tampil dan akan dipersiapkan sejak hari ini,” pungkas Herrie.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2017 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH