Menuju konten utama

Daftar Terbaru Negara Anggota Penuh BRICS Selain Indonesia

Berikut ini daftar terbaru negara-negara yang menjadi anggota BRICS. Indonesia memasuki babak baru dalam diplomasi di tingkat global.

Daftar Terbaru Negara Anggota Penuh BRICS Selain Indonesia
Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa berfoto bersama saat mereka tiba untuk KTT BRICS di Brasilia, Brazil, Kamis (14/11/2019). ANTARA/REUTERS/Adriano Machado.

tirto.id - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan Indonesia resmi bergabung dalam keanggotaan BRICS.

Partisipasi Indonesia dalam BRICS adalah wujud pelaksanaan amanat konstitusi untuk menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif dalam menjaga tatanan global.

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS menjadi langkah nyata pemerintah untuk membela dan menyuarakan hak-hak negara berkembang.

"Indonesia telah, dan akan terus melanjutkan komitmennya dalam menjembatani berbagai kepentingan di berbagai forum multilateral. Indonesia siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan masyarakat global," kata Kemlu dalam keterangan pers, Selasa (7/1/2025).

Indonesia memandang bahwa keikutsertaan di dalam BRICS menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati dan pembangunan yang berkelanjutan.

"Pencapaian ini mencerminkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam isu–isu global, serta komitmen untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan," kata Kemlu.

Dalam keterangan pers tersebut, Kemlu menyampaikan bahwa Indonesia akan berkontribusi aktif dalam setiap agenda BRICS. Indonesia akan ikut serta dalam mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan serta kesehatan masyarakat.

Sejarah BRICS dan Daftar Anggota

Ide tentang BRICS pertama kali dicetuskan pada 2001 oleh Jim O'Neill, kepala ekonom Goldman Sachs. Ia menyebut istilah itu dalam makalah penelitian yang menggarisbawahi potensi pertumbuhan Brasil, Rusia, India, dan Cina.

Pada 2006, BRIC dibentuk bertujuan memusatkan perhatian pada peluang investasi di antara negara-negara anggotanya. Tahun 2009 menjadi pertemuan puncak pertama BRIC.

Blok ini didirikan sebagai klub informal untuk menyediakan platform bagi para anggotanya untuk menantang tatanan dunia yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Barat. Pembentukan diprakarsai oleh Rusia.

Pada 2011 organisasi ini mengubah namanya menjadi BRICS setelah Afrika Selatan bergabung. BRICS organisasi kerja sama ekonomi global yang namanya berasal dari negara-negara pendirinya, yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Selain Indonesia ada beberapa negara yang bergabung menjadi anggota BRICS terlebih dahulu yaitu Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab pada tahun 2024.

Sementara itu, Indonesia menjadi negara terakhir yang bergabung sebagai negara yang memiliki keanggotaan penuh. Bergabungnya Indonesia dengan BRICS pertama kali disepakati oleh anggota-anggota organisasi ini dalam KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023.

Namun, karena Indonesia melaksanakan pemilihan umum pada Februari 2024, pemerintah Indonesia menyatakan niat bergabung dalam BRICS setelah terbentuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hingga saat ini BRICS beranggotakan 10 Negara, dengan Brasil yang menduduki posisi kepresidenan bergilir. Dengan sepuluh anggota dan delapan mitranya, BRICS sekarang membentuk sekitar setengah dari populasi global dan lebih dari 41 persen dari PDB dunia.

Daftar Terbaru Negara Anggota Penuh BRICS

1. Brazil

2. Rusia

3. India

4. Cina

5. Afrika Selatan

6. Mesir

7. Iran

8. Ethiopia

9. Uni Emirat Arab

10. Indonesia

Baca juga artikel terkait BRICS atau tulisan lainnya dari Astam Mulyana

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dipna Videlia Putsanra