tirto.id - Donald Trump berhasil memenangkan suara mayoritas di Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024. Sehubung dengan kemenangannya, daftar program kerja Trump saat dirinya menjadi Presiden Amerika pun ramai disorot.
Pemungutan suara Pilpres AS 2024 telah ditutup, pada Selasa (5/11/2024), malam waktu setempat, atau Rabu (6/11/2024) siang WIB. Berdasarkan hasil penghitungan suara mayoritas di beberapa negara bagian, Donald Trump tercatat unggul.
Perlu diketahui bahwa Trump sudah pernah menjabat sebagai pemimpin Amerika Serikat pada periode 2017-2021. Oleh sebab itu, Trump akan menjadi Presiden AS untuk periode keduanya pada masa jabatan 2025-2029.
Perjalanannya menuju kemenangan kedua ini disertai dengan peristiwa mengejutkan, salah satunya penembakan di Pennsylvania bulan Juli lalu. Ia sempat juga dibidik menggunakan senjata di West Palm Beach pada September 2024.
Terlepas dari tindakan kriminal itu, program kerja Trump dari kampanye presiden 2024 mencakup peningkatan tarif barang impor. Dilansir dari Time, Trump berencana pula menurunkan biaya perpajakan bagi konglomerat serta mendeportasi para imigran tak berizin.
Daftar Program Kerja Trump Sebagai Presiden AS
Rencana program kerja Trump beberapa kali ia sampaikan selama masa kampanye. Program-program serta janji yang ia tawarkan selama masa kampanye kemungkinan akan ia terapkan dalam kebijakan selama masa pemerintahannya 2024-2029.
Berikut ini beberapa prediksi daftar program kerja Trump sebagai Presiden AS berdasarkan proyek yang ia sampaikan selama masa kampanye:
1. Menghentikan impor barang penting dari China
Dikutip dari AP News, Trump beberapa kali menjabarkan tentang pemberhentian impor barang penting dari China selama empat tahun kedepan. Beberapa barang yang dimaksud adalah baja, alat elektronik, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan penting lainnya.
Trump ingin melarang perusahaan China untuk memegang sektor penting di AS, misalnya teknologi dan energi. Ia juga ingin memaksa para pemilik bisnis asal Tiongkok untuk menjual aset yang berpotensi membahayakan keamanan AS.
2. Menyetop aliran dana ke Ukraina
Trump berpendapat bahwa dia telah menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina sejak ia belum dilantik. Adapun salah satu program kerja yang ditawarkan olehnya, yakni menyetop aliran dana ke Ukraina.
Pemberhentian aliran dana ini juga diiringi oleh suatu permintaan terhadap sekutu Eropa. Trump meminta pihak tersebut untuk mengganti biaya pembangunan kembali persediaan AS.
3. Mendukung Israel menumpas Hamas
Perihal kemiliteran internasional, Trump juga berencana untuk terus mendukung Israel dalam perang melawan kelompok Hamas. Bukan hanya itu, Trump juga mendukung upaya penumpasan Hamas di Palestina.
Trump juga menyinggung evaluasi mendasar terhadap tujuan dan misi NATO. Jika dilihat dari fungsi organisasi, upaya mendukung penumpasan Hamas oleh Trump didasarkan pada upaya menjaga keamanan negara-negara anggota NATO.
4. Mendorong UU yang mengakui hanya ada dua jenis kelamin
Trump mengatakan bahwa dirinya ingin menyuruh Kongres untuk mengakui rancangan UU tentang “hanya dua jenis kelamin”. Landasan pernyataan ini didasari oleh pemberian alamiah, di mana jenis kelamin sudah ditentukan sejak lahir.
Berkaitan dengan itu, ia ingin melawan masifnya perawatan di Amerika Serikat yang masih mendukung multi-gender. Sejumlah rumah sakit yang menyediakan transisi hormon maupun pembedahan pun akan dihentikan operasionalnya di era Trump, termasuk perihal pendanaan.
5. Menawarkan keringanan pajak untuk sektor migas
Keringanan pajak di sektor migas dijadikan salah satu program kerja Trump sebagai Presiden AS. Tujuan pelaksanaan keringanan tarif perpajakan ini adalah meningkatkan energi dan listrik melalui biaya yang rendah.
Selain meringankan pajak untuk sektor migas dan batubara, Trump juga akan menaikkan intensitas pengeboran minyak di sejumlah wilayah publik. Program ini bertolak belakang dengan usulan Presiden sebelumnya, di mana 54 persen kendaraan harus menggunakan listrik pada 2030.
6. Meningkatkan tarif impor
Program kerja Trump sebagai Presiden AS 2024 lainnya adalah peningkatan tarif pajak hingga 10 persen untuk barang-barang asing. Angka itu diklaim bisa meningkat, seandainya pihak mitra dagang terbukti memanipulasi atau terlibat perdagangan tak adil.
Dalam penerapan program, Trump akan mengupayakan Undang-Undang (UU) Perdagangan Timbal Balik. Melalui UU tersebut, presiden berhak meminta tarif timbal balik kepada berbagai negara yang menerapkan hal serupa pada AS.
7. Kewenangan menembak pelaku kriminal dan hukuman mati
Trump menegaskan bahwa dirinya pro terhadap kepemilikan senjata api di AS. Ia mengatakan bahwa senjata menjadi tindakan pencegahan kriminal, terlepas hal itu kontroversial.
Trump juga akan memberikan izin bagi kepolisian untuk melakukan penembakan untuk mencegah tindak kriminal. Ia juga menyerukan tentang hukuman mati bagi pelaku perdagangan perempuan dan anak-anak, serta penyelundup narkoba.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya