tirto.id - Glenn Fredly telah menjadi salah satu penyanyi yang mewarnai belantika musik Indonesia. Ia dikenal melalui lagu-lagu cintanya, dan tentu saja prestasinya di Tanah Air maupun internasional. Diskografi Glenn diawali melalui album penuh perdananya bertajuk Glenn yang rilis pada 1998.
Melalui album itu, lagu-lagu seperti "Kau" dan "Cukup Sudah" seakan menjadi angin segar bagi penikmat musik Indonesia. Glenn lalu melebarkan sayapnya di dunia musik Tanah Air dengan kembali merilis album penuh keduanya, Kembali (2000) dengan lagu-lagu populer seperti "Kasih Putih" dan "Rame-Rame".
Melalui album ini, Glenn meraih dua penghargaan bergensi di Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) 2001, yakni Karya Produksi Urban Terbaik dan Artis Solo Pria R&B Terbaik.
Glenn kembali mendapatkan sejumlah penghargaan dari ajang musik terbesar di Indonesia itu selama tiga tahun berturut-turut mulai tahun 2004-2006.
Pada 2004, melalui lagu "Dibalas dengan Dusta" yang dipopulerkan Audy Item, ia ikut mendapatkan kredit di penghargaan Lagu Pop Terbaik AMI Awards.
Ia lalu menjadi Artis Solo Pria Pop Terbaik AMI Awards pada tahun 2005. Dan di tahun 2006 meraih titel Karya Produksi Jazz Terbaik melalui "Tega", serta Karya Produksi Lagu Berbahasa Asing Terbaik dan Tim Produksi Suara Terbaik untuk karya "When I Fall in Love".
Di ujung dekade 2010-an, Glenn meraih penghargaan lainnya dari AMI Award 2019 untuk Karya Produksi Kolaborasi Terbaik dan Karya Produksi Terbaik untuk lagu kolaborasinya bersama Yovie Widianto dan Tulus, "Adu Rayu".
Glenn juga meraih Piala Maya untuk Lagu Tema Terpilih di dua tahun, yakni 2014 melalui "Kembali Ke Awal" dan 2020 dengan "Cahaya dari Timur".
Dari luar negeri, ia juga meraih penghargaan Anugerah Industri Musik Malaysia untuk Kategori Album Indonesia Terbaik tahun 2000 dan Lagu Terbaik Pilihan Pendengar di Planet Musik Award, Singapura, pada tahun yang sama.
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo mengembuskan napas terakhir pada Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 18.47 WIB di RS Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan karena meningitis. Keluarga Glenn menyatakan, penyanyi yang meninggal dalam usia 44 tahun ini sudah merasakan sakit sejak sebulan terakhir.
"Satu bulan terakhir, Glenn mulai merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya sehingga memutuskan untuk menjalani rawat-inap," kata Mozes Latuihamallo, perwakilan keluarga Glenn Fredly.
Namun, menurutnya, sang penyanyi masih sanggup beraktivitas seperti biasa. Ia mengungkapkan, kondisi Glenn menurun dalam tiga hari terakhir. Meski demikian, Glenn masih bisa berinteraksi hingga akhirnya pergi untuk selamanya petang ini.
Proses pemakaman akan dilakukan secara tertutup. Pihak keluarga juga berharap para pelayat tidak menghadiri pemakaman Glenn, melainkan mengirim doa untuk mendiang musisi yang lahir di Jakarta pada 30 September 1975 itu.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH