tirto.id - Kontingen Indonesia berada di peringkat 36 daftar perolehan medali Olimpaide Tokyo 2020, sejajar dengan Belgia dan Republik Ceko. Tercatat per 27 Juli 2021 malam, Indonesia telah mengumpulkan 2 medali, masing-masing 1 perak dan 1 perunggu.
Sejauh ini 2 medali yang didapatkan Indonesia berasal dari cabang olahraga (cabor) angkat besi, melalui 2 lifter Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah. Eko meraih medali perak di kelas 61 kg putra, sementara Cantika memperoleh perunggu di kelas 49 kg putri.
Indonesia sebenarnya berpeluang memperoleh medali di cabor panahan perorangan putra. Namun, kontingen Merah Putih yang diwakili oleh Arif Dwi Pangestu malah gagal di babak 32 besar yang digelar pada Selasa (27/7/2021).
Di babak tersebut, Dwi Pangestu yang bertanding melawan wakil Jerman Unruh Florian tumbang dengan skor 6-2. Pangestu sejatinya sempat mengimbangi raihan wakil Jerman hingga set ke-2, dengan sama-sama mengoleksi 2 poin.
Sayangnya, dalam 2 set berikutnya pemanah Indonesia berusia 17 tersebut gagal memperoleh poin sama sekali. Sebaliknya, Unruh Florian tampil apik dalam periode tersebut, dengan raihan total 4 poin.
Wakil Indonesia di cabor bulutangkis juga bermain pada Selasa (27/7/2021) kemarin. Di antaranya ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Satu-satunya wakil Indonesia yang mengalami kekalahan kemarin adalah adalah ganda putra Kevin/Marcus. The Minions tumbang di tangan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, melalui pertarungan 3 gim.
Set pertama Kevin/Marcus kalah dengan skor 18-21. Namun pada set kedua, mereka sempat bangkit hingga mampu unggul 21-15. Akan tetapi pada gim penentuan wakil Merah Putih terpaksa harus mengakui keunggulan Lee/Wang dengan skor 21-15.
Menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, Kevin/Marcus tidak bisa memainkan rally cepat seperti biasanya. Hal itulah yang menyebabkan pasangan Indonesia gagal meraih kemenangan.
"Tidak ada kaget [dengan permainan Lee/Wang] karena semua sudah dipersiapkan. Hanya tadi saya melihat, permainan Marcus/Kevin terbawa pola lawan. Main panjang-panjang seperti itu," paparnya, menukil laman resmi PBSI.
Meski kalah, Marcus/Kevin dipastikan lolos ke babak berikutnya dengan titel juara Grup A. Di papan klasemen, mereka unggul dari selisih kemenangan set dan selisih poin dari para rival. Hasil drawing 8 besar menempatkan Marcus/Kevin berhadapan dengan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Sementara itu, 2 wakil Indonesia lainnya berhasil menyapu bersih laga penyisihan grup dengan kemenangan. Salah satunya adalah ganda putri Greysia/Apriyani yang sanggup memetik kemenangan atas ganda Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, melalui rubber game 24-22, 13-21, dan 21-8.
Hasil tersebut membuat Greysia/Apriyani sukses mengantongi tiket perempat final dengan titel juara Grup A. Kemenangan itu sekaligus mematahkan rekor buruk 8 kekalahan beruntun yang ditelan sebelumnya dari Fukushima/Hirota. Di perempat final, Greysia/Apriyani akan menghadapi Due Yue/Li Yinhui dari China.
Ganda putra Indonesia Hendra/Ahsan juga mampu mempersembahkan kemenanangan pada laga pemungkas kemarin. Melawan wakil Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seungjae, pasangan berjuluk The Daddies tersebut menang dengan skor 21-12, 19-21, dan 21-18.
"Jadi mainnya kombinasi dengan ada pelannya, akurasi pukulan, tidak kencang terus. Dan ternyata sejauh ini berhasil," jelas Herry IP.
Selanjutnya, The Daddies akan bertanding melawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) di babak perempat final, Kamis (29/7/2021) mendatang.
Daftar Klasemen Perolehan Medali per 27 Juli 2021
Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Total 1 Jepang 10 3 5 18 2 Amerika Serikat 9 8 8 25 3 China 9 5 7 21 4 Rusia 7 7 4 18 5 Britania Raya 4 5 4 13 6 Korea Selatan 3 2 5 10 7 Australia 3 1 5 9 8 Kanada 2 3 3 8 9 Prancis 2 2 3 7 10 Jerman 2 0 3 5 11 Kosovo 2 0 0 2 12 Italia 1 5 6 12 13 Taiwan 1 2 3 6 14 Brasil 1 2 2 5 14 Swiss 1 2 2 5 16 Slovenia 1 1 1 3 16 Serbia 1 1 1 3 18 Hungaria 1 1 0 2 18 Tunisia 1 1 0 2 20 Austria 1 0 1 2 20 Kroasia 1 0 1 2 20 Estonia 1 0 1 2 23 Bermuda 1 0 0 1 23 Ekuador 1 0 0 1 23 Hongkong 1 0 0 1 23 Iran 1 0 0 1 23 Norwegia 1 0 0 1 23 Filipina 1 0 0 1 23 Thailand 1 0 0 1 23 Uzbekistan 1 0 0 1 31 Belanda 0 3 0 3 32 Spanyol 0 2 1 3 33 Georgia 0 2 0 2 33 Afrika Selatan 0 2 0 2 35 Mongolia 0 1 2 3 36 Belgia 0 1 1 2 36 Republik Ceko 0 1 1 2 36 Indonesia 0 1 1 2 39 Bulgaria 0 1 0 1 39 Kolombia 0 1 0 1 39 Denmark 0 1 0 1 39 India 0 1 0 1 39 Yordania 0 1 0 1 39 Makedonia Utara 0 1 0 1 39 Rumania 0 1 0 1 39 Turkmenistan 0 1 0 1 47 Kazakhstan 0 0 3 3 47 Ukraina 0 0 3 3 49 Mesir 0 0 2 2 49 Meksiko 0 0 2 2 49 Turki 0 0 2 2 52 Pantai Gading 0 0 1 1 52 Kuba 0 0 1 1 52 Israel 0 0 1 1 52 Kuwait 0 0 1 1 52 Selandia Baru 0 0 1 1
Penulis: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Editor: Oryza Aditama