tirto.id - Ciro Immobile sukses mejadi pemenang Sepatu Emas Eropa musim 2019/2020. Penyerang Lazio tersebut mencetak total 36 gol di Serie A (Liga Italia). Immobile memutus dominasi striker-stiker ulung Liga Spanyol yang selalu keluar jadi pemenang dalam 11 musim beruntun.
Lazio memang kalah 3-1 dari tuan rumah Napoli dalam giornata terakhir Serie A pada Minggu (2/8/2020). Namun, satu gol Immobile di laga tersebut semakin mengukuhkan posisi sang bomber berusia 30 tahun.
Ia semakin pasti menjadi top skor Liga Italia 2019/2020, meninggalkan Cristiano Ronaldo (Juventus) yang total hanya mengemas 31 gol.
Total 36 gol yang dibuat oleh Immobile membuat ia menyamai rekor gol terbanyak di Serie A dalam semusim yang dikemas oleh Gonzalo Higuain ketika masih di Napoli pada 2016/2016.
Selain itu, Immobile masuk dalam deretan pemain yang pernah menjadi capocannonieri sebanyak 3 kali. Ia pernah jadi top skor Serie pada musm 2013/2014 dan 2017/2018.
Untuk urusan Sepatu Emas Eropa, Ciro Immobile menjadi penyerang Serie A pertama setelah Francesco Totti yang memenangi trofi ini. Totti mendapatkan Sepatu Emas Eropa pada musim 2006/2007 dengan 26 golnya untuk AS Roma.
Catatan lain, Immobile menjadi penyerang asal Italia ketiga yang bisa memenangi Sepatu Emas. Ia tidak hanya mengikuti jejak Totti, tetapi juga Luca Toni, yang mengemas 31 gol untuk Fiorentina pada musim 2005/2006. Uniknya, hanya ada 3 pemain Serie A yang pernah juara Sepatu Emas, dan 3 pemain itu adalah penggawa lokal.
Satu yang tidak kalah penting adalah, Ciro Immobile menjadi pemutus dominasi penyerang Liga Spanyol dalam perebutan Sepatu Emas Eropa. Terakhir kali ada pemain non-LaLiga yang bisa secara tunggal memenangi Sepatu Emas adalah Cristiano Ronaldo, yang pada 2007/2008 mengemas 31 gol untuk Manchester United.
Sebenarnya pada musim 2013/2014 ada Luis Suarez ---kala itu berseragam Liverpool--- yang juga mendapatkan Sepatu Emas. Namun, ketika itu ia sejajar dengan Cristiano Ronaldo (Real Madrid) yang sama-sama membukukan total 31 gol.
Daftar Pemenang Sepatu Emas Eropa
Penghargaan Sepatu Emas Eropa yang sudah dimulai sejak 1968, adalah penghargaan untuk pencetak gol terbanyak di seluruh liga divisi utama di bawah payung UEFA.
Pada masa-masa awal, tidak ada pembedaan apakah seorang pemain tampil di liga gurem atau liga elite. Selama ia bisa menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa, dia berhak meraih Sepatu Emas.
Atas dasar inilah beberapa pemain pernah mendapatkan penghargaan ini meski tidak tampil di liga elit. Misalnya, Dudu Georgescu yang 2 kali memenangi Sepatu Emas dengan seragam Dinamo Bucuresti (Rumania) pada 1975 dan 1977.
Namun, perubahan kemudian dilakukan oleh European Sports Media (ESM) dengan membedakan liga-liga Eropa jadi tiga kategori, yaitu liga elite, liga menengah, dan liga bawah.
Jumlah gol pemain yang tampil di liga elite Eropa, yaitu 5 liga teratas berdasarkan peringkat UEFA, akan dikalikan 2. Sementara, di liga menengah (peringkat 6 hingga 21), jumlah gol dikalikan 1,5. Terakhir, jumlah gol pemain di liga bawah (peringkat 22 dan seterusnya), hanya dikalikan 1.
Hingga saat ini, pemenang Sepatu Emas Eropa terbanyak adalah Lionel Messi (Barcelona). La Pulga sudah 6 kali mendapatkan trofi ini pada 2009/10, 2011/12, 2012/13, 2016/17, 2017/18, dan 2018/2019.
Setelah Messi, ada Cristiano Ronaldo yang memiliki 4 trofi Sepatu Emas. Di luar dua nama itu, belum ada pemain yang bisa meraih lebih dari 2 gelar Sepatu Emas.
Berikut ini daftar pemenang Sepatu Emas Eropa sejak 1996/1997.
Musim | Pemain | Klub | Gol | Poin |
1996–97 | Ronaldo | Barcelona | 34 | 68 |
1997–98 | Nikos Machlas | Vitesse | 34 | 68 |
1998–99 | Mário Jardel | Porto | 36 | 72 |
1999–2000 | Kevin Phillips | Sunderland | 30 | 60 |
2000–01 | Henrik Larsson | Celtic | 35 | 52,5 |
2001–02 | Mário Jardel | Sporting CP | 42 | 63 |
2002–03 | Roy Makaay | Deportivo La Coruña | 29 | 58 |
2003–04 | Thierry Henry | Arsenal | 30 | 60 |
2004–05 | ||||
Thierry Henry Diego Forlán | Arsenal Villarreal | 25 | 50 | |
2005–06 | Luca Toni | Fiorentina | 31 | 62 |
2006–07 | Francesco Totti | Roma | 26 | 52 |
2007–08 | Cristiano Ronaldo | Manchester United | 31 | 62 |
2008–09 | Diego Forlán | Atlético Madrid | 32 | 64 |
2009–10 | Lionel Messi | Barcelona | 34 | 68 |
2010–11 | Cristiano Ronaldo | Real Madrid | 40 | 80 |
2011–12 | Lionel Messi | Barcelona | 50 | 100 |
2012–13 | Lionel Messi | Barcelona | 46 | 92 |
2013–14 | ||||
Luis SuarezCristiano Ronaldo | Liverpool Real Madrid | 31 | 62 | |
2014–15 | Cristiano Ronaldo | Real Madrid | 48 | 96 |
2015–16 | Luis Suárez | Barcelona | 40 | 80 |
2016–17 | Lionel Messi | Barcelona | 37 | 74 |
2017–18 | Lionel Messi | Barcelona | 34 | 68 |
2018–19 | Lionel Messi | Barcelona | 36 | 72 |
2019–20 | Ciro Immobile | Lazio | 36 | 72 |
Editor: Agung DH