Piala Eropa

Daftar Pemain Terbaik (Man of the Match) Fase Grup EURO 2021 (2020)

Dari 36 pertandingan di fase grup, gelar pemain terbaik pada setiap laganya masih didominasi oleh pemain yang berposisi sebagai gelandang murni.

Kontributor: Wan Faizal

Terbit 24 Jun 2021 06:30 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Sepak Bola - Euro 2020 - Grup B - Finlandia v Belgia - Stadion Saint Petersburg, Saint Petersburg, Rusia - 21 Juni 2021 Romelu Lukaku dari Belgia merayakan mencetak gol kedua dengan rekan satu mereka. ANTARA FOTO/Pool via Reuters-Maxim Shemetov/hp.

tirto.id - Romelu Lukaku dan Denzel Dumfries masing-masing 2 kali menyabet gelar pemain terbaik (Man of the Match) dalam fase grup EURO 2021.

Dikutip dari situs resmi UEFA, Kamis (24/6/2021), Lukaku meraih 2 gelar tersebut saat membawa Belgia mengalahkan Rusia dan Denmark. Dalam 2 pertandingan itu, Lukaku memang menjadi bintang kemenangan dengan total 2 gol.

Kontra Rusia, kontribusi Lukaku tak perlu diragukan lagi. Dikutip dari Who Scored, total 2 gol Lukaku kemas serta menjadi pemain yang memimpin barisan serang Belgia, ketika Pelatih Roberto Martinez belum bisa memainkan Kevin De Bruyne dan Eden Hazard secara maksimal.

Dari total 9 tembakan yang dilepaskan skuad Belgia, 3 di antaranya dikemas Lukaku dengan 2 yang tepat mengarah ke gawang. Kontribusi Lukaku tak hanya soal menyerang. Di laga itu, ia juga rajin membantu tim ketika bertahan yang dibuktikan dengan catatan 2 tekel sepanjang laga.

Kemudian saat mengalahkan Denmark, Lukaku memang tak mencetak gol atau membuat assist. Namun, kontribusi nyata tetap ia berikan kepada tim. Kerja kerasnya sepanjang 90 menit pun berbuah gelar MOTM (Man of the Match) kedua sepanjang turnamen.

Di sisi lain, Dumfries, bek Belanda yang baru kali ini merasakan turnamen internasional bersama tim senior Belanda, langsung unjuk gigi. Total 2 gol ia ciptakan saat membantu negaranya mengalahkan Ukraina dan Austria. Bahkan golnya ke gawang Ukraina adalah gol penentu kemenangan jelang laga usai.

Pada kedua laga tersebut bek berusia 25 tahun yang pada masa mudanya pernah membela Timnas Aruba memang bermain agresif. Melawan Ukraina, total ia melepaskan 3 tembakan. Sedangkan versus Austria ia hanya sekali membuat tembakan dan bisa berbuah gol.

Dominasi Gelandang

Dari 36 pertandingan di fase grup, gelar pemain terbaik pada setiap laganya masih didominasi oleh pemain yang berposisi sebagai gelandang murni. Total ada 16 pemain lini tengah yang berhasil menyabet gelar tersebut. Sedangkan para pemain belakang meraih 9 gelar, striker 11 gelar, dan tak ada kiper yang menjadi pemain terbaik.

Para gelandang elite Eropa membuktikan kelasnya pada laga-laga EURO kemarin. Misalnya, Kevin De Bruyne yang menjadi pemain terbaik di laga Finlandia vs Belgia. Paul Pogba pun juga bermain gemilang kala membantu Perancis mengalahkan Jerman. Atau, Xherdan Shaqiri yang mencetak brace ke gawang Turki.

Beberapa gelandang lain dengan nama kurang tenar di level sepak bola antar negara juga membuktikan kelasnya, seperti Florian Grillitsch (Austria), Bukayo Saka (Inggris), atau Billy Gilmour (Skotlandia). Bahkan gelandang Hungaria, yakni Laszlo Kleinheisler pun terpilih sebagai MOTM kala membantu negaranya menahan imbang sang juara dunia Perancis.

Sebuah pengecualian terjadi di laga Denmark vs Finlandia yang berakhir 0-1 lewat gol tunggal Joel Pohjanpalo. Dalam laga tersebut Christian Eriksen dinobatkan sebagai pemain terbaik meski hanya berlaga 43 menit sebelum ditarik keluar karena kolaps di lapangan.

“Sepak bola adalah permainan yang indah dan Christian memainkannya dengan indah,” kata Presiden UEFA, Aleksander Ceferin kala itu.

Namun, dalam laga itu peranan Eriksen sebenarnya sangat bagus. Berdasarkan statistik dari Who Scored, Eriksen melepaskan 2 tembakan, 2 umpan kunci serta mengarsiteki permainan Denmark lewat 26 umpan dengan tingkat akurasi 83,7 persen.