tirto.id - Memasuki musim hujan dengan cuaca ekstrem kerap menimbulkan sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai.
Selain menerapkan pola hidup sehat dan bersih, Anda juga perlu mempersiapkan sejumlah obat-obatan, jika saja terserang sakit.
Beberapa penyakit yang kerap muncul saat musim hujan di antaranya demam berdarah, tifus, diare, flu, hingga leptospirosis.
Dr. Nia Suddin, Sp THT-KL mengatakan, umumnya jenis-jenis obat yang harus disiapkan untuk menghadapi musim hujan yaitu obat golongan antipiretik untuk penurun demam, antiinflamasi untuk mengurangi radang, antihistami untuk meredakan alergi.
"Untuk musim hujan, biasanya obat penurun demam, obat flu, dan diare yang perlu disiapkan dengan golongan seperti antipiretik, antiinflamasi, hingga antihistami," kata Dr. Nia saat dihubungi Tirto, Senin (7/11/2022).
Ia menambahkan, "Kalau sakit leptospirosis biasanya pakai antibiotik, tapi harus dengan resep sesuai dengan diagnosa, jadi tidak bisa dianjurkan jika tidak ada indikasi sakit terlebih dahulu."
Dr. Nia juga menyarankan mengonsumsi multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh selama musim hujan, agar tidak mudah terserang sakit. Berikut ini beberapa jenis obat yang perlu disiapkan saat musim hujan.
Daftar Obat yang Disiapkan Saat Musim Hujan
1. Obat demam, flu, dan batuk
Saat intensitas hujan tinggi, seseorang biasanya terserang demam, flu, maupun batuk karena kehujanan hingga daya tahan tubuh menurun.
Dilansir dari laman Pom.go.id, obat-obatan untuk mengatasi gejala-gejala demam biasanya mengandung paracetamol.
Sementara untuk meredakan flu, mengandung analgesik/antipiretik + nasal dekongestan, atau kombinasi zat aktif Analgesik/antipiretik + nasal dekongestan + antihistamin + antitusif/ekspektoran.
Sementara untuk batuk, biasanya mengandung paracetamol, ephedrine HCI, guaifenesin, dan chlorphenamine maleate.
2. Obat Diare
Diare menjadi salah satu penyakit yang juga mengancam saat musim hujan tiba. Untuk mengobati diare, Anda bisa mengonsumsi larutan oralit.
Oralit berfungsi untuk mengganti cairan dan elektrolit yang ada di dalam tubuh karena diare.
Oralit bisa dibikin di rumah dengan menggunakan campuran setengah sendok garam dan dua sendok makan gula ke dalam 1 liter air matang.
Adapun obat-obatan yang bisa mengobati diare biasanya mengandung attapulgite, daun jambu, kunyit, mojokeling, hingga kulit buah delima.
Obat-obatan dengan kandungan tersebut bisa didapatkan dengan mudah di apotek.
3. Obat Gatal
Penyakit kulit yang kerap terjadi saat musim hujan, biasanya disebabkan karena suhu cuaca yang lembab, hingga terkena genangan air.
Untuk mengobati gatal-gatal di kulit, bisa menggunakan obat luar berupa salep.
Salep untuk mengobati gatal-gatal di kulit biasanya memiliki kandungan hidrokortison, antihistamin, calamine, diphenhydramine, hingga mentol.
Salep gatal bisa ditemukan di apotek dengan merek dan harga yang bervariasi, sesuai dengan keluhan.
4. Multivitamin
Multivitamin berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh selama musim hujan.
Beberapa kandungan vitamin yang baik untuk daya tahan tubuh di antaranya vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, hingga Zinc.
5. P3K
Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) perlu disiapkan selama musim hujan.
Anda mungkin memerlukan antiseptik, perban, dan minyak-minyakan aromatherapy sebagai pertolongan pertama.
Persiapan Menghadapi Musim Hujan
Kementerian Kesehatan RI melalui laman resminya juga mengimbau masyarakat untuk melakukan sejumlah persiapan saat musim hujan tiba, seperti berikut ini:
- Payung atau jas hujan
- Memakai jaket dan pakaian hangat
- Jaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi dan rutin berolahraga
- Menutup tempat penampungan air
- Memastikan kendaraan dalam kondisi baik
- Kerja bakti untuk membersihkan selokan atau parit, sehingga meminimalisir potensi banjir akibat saluran air yang tersumbat.
Editor: Iswara N Raditya