tirto.id - Juventus harus merelakan gelar juara Coppa Italia 2019/2020 kepada Napoli setelah kalah lewat adu penalti dengan skor 2-4 di final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (18/6/2020). Hal ini menambah panjang daftar kegagalan Mauruzio Sarri yang belum pernah meraih trofi bergengsi di Italia.
Sebelum kandas di final Coppa Italia 2019/2020 bersama Juventus, Sarri beberapa kali gagal meraih hasil terbaik dan hanya "nyaris" juara. Di ajang Piala Super Italia atau Super Coppa Italiana 2019 lalu, Bianconeri asuhan Sarri takluk dari Lazio dengan skor 1-3.
Di level kompetisi atau liga, Sarri paling mentok hanya mampu mengantarkan klub besutannya sebagai runner-up di klasemen akhir. Misalnya di Serie A 2016/2017 saat menangani Napoli, juga peringkat dua klasemen Serie B 2013/2014 bareng Empoli.
Gelar juara yang pernah diraih Sarri di Italia adalah saat memoles Sansovino dengan menyabet trofi Coppa Italia Serie D musim 2002/2003.
Di luar Italia, pelatih asli Naples berusia 61 tahun ini mengantarkan klub Premier League, Chelsea, menjadi jawara Europa League 2018/2019 usai menundukkan Arsenal di final lewat skor 4-1.
Pelatih Spesialis 'Nyaris'
Sarri mengawali karier kepelatihannya pada 1990 saat menangani klub amatir bernama USD Stia 1925 yang berlaga di Seconda Categoria atau kompetisi sepak bola strata ke-8 Liga Italia. Karier sosok kelahiran 10 Januari 1959 ini mulai beranjak naik secara perlahan.
Perjalanan Sarri terus berlanjut ke beberapa klub kecil Italia yang bermain di berbagai divisi berbeda. Tahun 2000, ia menukangi Sansovino di Serie D. Kemudian berpindah ke Sangiovannese yang bermain di Serie C. Selanjutnya pada 2005, Sarri membesut Pescara di Serie B.
Usai menukangi beberapa tim Serie B lainnya, pada Juni 2012 Sarri menerima pinangan Empoli sebagai pelatih. Pada tahun pertamanya melatih Empoli, Sarri membawa klub ini duduk di peringkat 4 klasemen akhir Serie B 2012/2013.
Posisi itu memberikan kesempatan bagi Empoli untuk menjalani laga playoff melawan Livorno demi memperebutkan tiket Serie-A. Namun sayang, Sarri gagal mengantarkan timnya naik kasta usai takluk 1-2.
Baru pada tahun kedua di Empoli alias musim 2013/2014, Sarri berhasil mengantarkan timnya promosi ke Serie-A. Ketika itu mereka menduduki posisi runner-up, di bawah Palermo yang menjadi juara Serie-B.
Status runner-up kembali melekat pada diri Sarri tatkala ia menangani Napoli di Serie A 2017/2018. Sarri bersama Napoli gagal menghentikan dominasi Juventus, tertinggal 4 poin di klasemen akhir.
Dua Kali Gagal di Juventus
Tanah Italia masih belum mau berdamai dengan Sarri kala ia pulang ke negaranya setelah menahkodai Chelsea di Inggris pada musim 2018/2019. Sejak Desember 2019, ia ditunjuk menjadi juru taktik Juventus.
Hingga kini, bersama klub raksasa Serie A asal Turin tersebut, Sarri setidaknya sudah punya kesempatan sebanyak dua kali untuk menjadi kampiun, tapi selalu gagal.
Kans pertama adalah di Super Coppa Italiana 2019. Juventus di luar dugaan kalah 1-3 dari Lazio yang kini menjadi pesaing terberat La Vecchia Signora di Serie A 2019/2020.
Sarri sebenarnya berpeluang mengakhiri kutukan nyaris juara saat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mampu menembus final Coppa Italia 2019/2020. Namun, Juventus batal mengangkat trofi karena ditekuk Napoli via adu penalti.
Karier kepelatihan Maurizio Sarri di Italia memang tak sepenuhnya terasa pahit, karena sejatinya ia pernah mengantarkan sejumlah tim meraih promosi dari berbagai strata kompetisi.
“Saya sedikit kesal saat dibilang tak pernah memenangi apapun di Italia, karena saya sudah 8 kali berhasil membawa tim asuhan saya promosi," kata Sarri dikutip dari Football Italia.
"Hal itu mungkin terlihat sepele jika dibandingkan Scudetto atau trofi Liga Champions, tapi meraihnya juga tidak mudah,” imbuh sosok yang pernah dinobatkan sebagai Serie A Coach of the Year musim 2016/2017 ini.
Daftar kegagalan Sarri meraih gelar bergengsi di Italia:
1. Runner-up Serie B 2013/2014 (Empoli)
2. Runner-up Serie A 2016/2017 (Napoli)
3. Gagal di final Super Coppa Italiana 2019 (Juventus)
4. Gagal di final Coppa Italia 2020 (Juventus)
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya