tirto.id - Daftar juara badminton Uber Cup terbanyak dimiliki oleh China yang sudah mengoleksi 15 gelar. Sementara itu, tim badminton putri Indonesia tercatat 3 kali menjadi juara. Gelar terakhir Merah Putih diraih pada edisi 1996 sehingga paceklik trofi sudah berlangsung hampir 3 dekade.
Sejak pertama kali digelar pada 1957, Uber Cup sudah berlangsung sebanyak 29 kali. Total, terdapat 5 negara yang pernah menjadi juara turnamen tersebut, salah satunya Indonesia.
China menjadi negara dengan gelar Uber Cup terbanyak yakni 15 kali. Terakhir kali China menjadi juara adalah edisi 2020 yang berlangsung di Denmark. Di edisi terakhir, yaitu 2022, China menempati posisi runner up setelah tumbang dari Korea Selatan di final.
Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara di luar Benua Asia yang pernah menjadi juara Piala Uber. AS bahkan memiliki 3 gelar juara Uber Cup edisi 1957, 1960, dan 1963. Jumlah tersebut sama dengan pencapaian tim Uber Cup Indonesia yang menjadi juara 3 kali yakni edisi 1975, 1994, dan 1996.
Daftar Juara Uber Cup dari Tahun ke Tahun: China Terbanyak
China menjadi negara paling banyak meraih gelar Uber Cup yakni 15 kali. Bahkan, mereka menjadi satu-satunya negara yang mampu meraih 6 gelar secara beruntun dari edisi 1998-2008.
Terakhir kali China menjadi juara Uber Cup adalah edisi 2020 dengan mengalahkan Jepang di final. Sementara di edisi terakhir yakni 2022, yang keluar sebagai pemenang adalah Korea Selatan. Ini merupakan gelar ke-2 mereka di Uber Cup.
Korea Selatan baru meraih gelar juara Uber Cup pada edisi 2010. Kendati begitu, gelar tersebut sangat penting karena berhasil menghentikan dominasi China, yang saat itu memiliki pemain-pemain putri terbaik, di nomor tunggal maupun ganda.
Sementara itu, tim Uber Cup Indonesia terakhir kali menjadi juara pada edisi 1996, saat masih diperkuat Susi Susanti, Mia Audina, dan lainnya. Sejak saat itu, tim badminton putri merah putih belum pernah mengangkat Piala Uber lagi.
Prestasi terbaik tim Uber Cup Indonesia sejak menjadi juara di edisi 1996 adalah menjadi runner up di edisi 1998, dan 2008. Mereka selalu tumbang di laga puncak dari China yang keluar sebagai juara edisi tersebut.
Prestasi tim Uber Cup Indonesia semakin menurun dalam beberapa edisi terakhir. Bahkan, dalam 5 edisi Uber Cup terakhir tim badminton putri Indonesia selalu gagal menembus babak semifinal.
Pada Uber Cup 2024 peluang tim putri Indonesia sangat sulit. Pasalnya, mereka tidak memiliki pemain-pemain papan atas yang bersaing dalam berbagai kejuaraan BWF World Tour.
Berikut ini adalah daftar negara dengan gelar Uber Cup terbanyak. China menempati posisi teratas dengan 15 gelar, diikuti Jepang, Indonesia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Tim | Juara | Tempat kedua |
---|---|---|
Tiongkok | 15 (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002*, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016*, 2020) | 4 (1994, 1996, 2010, 2022) |
Jepang | 6 (1966, 1969*, 1972*, 1978, 1981*, 2018) | 3 (1975, 2014, 2020) |
Indonesia | 3 (1975*, 1994*, 1996) | 7 (1969, 1972, 1978, 1981, 1986*, 1998, 2008*) |
Amerika Serikat | 3 (1957, 1960*, 1963*) | 1 (1966) |
Korea Selatan | 2 (2010, 2022) | 7 (1988, 1990, 1992, 2002, 2004, 2012, 2016) |
Denmark | 3 (1957, 1960, 2000) | |
Inggris | 2 (1963, 1984) | |
Belanda | 1 (2006) | |
Thailand | 1 (2018*) |
Daftar Final Uber Cup dari Tahun ke Tahun: Dominasi China
Berikut ini daftar final Uber Cup dari tahun ke tahun sejak 1957.
Edisi | Kota | Hasil Final |
1957 | Lancashire, England | USA vs Denmark 6-1 |
1960 | Philadelphia, United States | USA vs Denmark 5-2 |
1963 | Wilmington, United States | USA vs Inggris 4-3 |
1966 | Wellington, New Zealand | Jepang vs USA 5-2 |
1969 | Tokyo, Japan | Jepang vs Indonesia 6-1 |
1972 | Tokyo, Japan | Jepang vs Indonesia 6-1 |
1975 | Jakarta, Indonesia | Indonesia vs Jepang 5-2 |
1978 | Auckland, New Zealand | Jepang vs Indonesia 5-2 |
1981 | Tokyo, Japan | Jepang vs Indonesia 6-3 |
1984 | Kuala Lumpur, Malaysia | China vs Inggris 5-0 |
1986 | Jakarta, Indonesia | China vs Indonesia 3-2 |
1988 | Kuala Lumpur, Malaysia | China vs Korsel 5-0 |
1990 | Nagoya and Tokyo, Japan | China vs Korsel 3-2 |
1992 | Kuala Lumpur, Malaysia | China vs Korsel 3-2 |
1994 | Jakarta, Indonesia | Indonesia vs China 3-2 |
1996 | Hong Kong | Indonesia vs China 4-1 |
1998 | Hong Kong SAR, China | China vs Indonesia 4-1 |
2000 | Kuala Lumpur, Malaysia | China vs Denmark 3-0 |
2002 | Guangzhou, China | China vs Korsel 3-1 |
2004 | Jakarta, Indonesia | China vs Korsel 3-1 |
2006 | Sendai and Tokyo, Japan | China vs Belanda 3-0 |
2008 | Jakarta, Indonesia | China vs Indonesia 3-0 |
2010 | Kuala Lumpur, Malaysia | Korsel vs China 3-1 |
2012 | Wuhan, China | China vs Korsel 3-0 |
2014 | New Delhi, India | China vs Jepang 3-1 |
2016 | Kunshan, China | China vs Korsel 3-1 |
2018 | Bangkok, Thailand | Jepang vs Thailand 3-0 |
2020 | Aarhus, Denmark | China vs Jepang 3-1 |
2022 | Bangkok, Thailand | Korsel vs China 3-2 |
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus