Menuju konten utama

Daerah Perbatasan Sulit Berkembang

Daerah perbatasan, terpinggir dan terluar, akan sulit berkembang karena kelalaian yang dijalankan dalam melaksanakan pembangunan di Indonesia, yakni hanya mengedepankan pembangunan di Pulau Jawa dan hanya berorientasi pada masyarakat urban semata.

Daerah Perbatasan Sulit Berkembang
Warga Resmikan "Gapura Pancasila" Di Perbatasan Indonesia-Malaysia (Foto Antara Kalbar/Alfian)

tirto.id - Daerah perbatasan, terpinggir dan terluar, akan sulit berkembang menghadapi berbagai persaingan global saat ini jika pemerintah pusat dan daerah tidak memberi perhatian lebih dan serius untuk mengembangkan daerah-daerah tersebut.

"Daerah-daerah perbatasan, terpinggir, dan terluar, semakin sulit untuk berkembang," kata Peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Pande Made Kutanegara, di Kompleks Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (12/1/2017) seperti dikutip dari Antara.

Ia memaparkan selama ini ada kelalaian yang dijalankan dalam melaksanakan pembangunan di Indonesia, yakni hanya mengedepankan pembangunan di Pulau Jawa dan hanya berorientasi pada masyarakat urban semata.

"Ada satu kelalaian kita selama ini di dalam melaksanakan pembangunan Indonesia, hanya Jawa oriented atau urban oriented. Akibatnya, daerah-daerah perbatasan, terpinggir dan terluar atau remote area, kurang mendapat perhatian," jelas dia.

Di sisi lain, daerah-daerah perbatasan, terpinggir, dan terluar sangat membutuhkan perhatian serius, baik dalam peningkatan fasilitas infrastruktur, sumber daya manusia, dan aksesibilitas terhadap berbagai informasi dari pusat pemerintahan Indonesia dan dunia internasional.

"Hingga saat ini, masih banyak masyarakat di daerah-daerah tersebut yang kesulitan mendapatkan informasi terkini dari berbagai penjuru tanah air, apalagi dari dunia internasional," ujar dia.

Selain itu, masyarakat di daerah-daerah tersebut juga memiliki semangat juang yang tinggi. Ditambah lagi, potensi ekonomi dan sumber daya daerah-daerah tersebut juga cukup baik.

Ia mencontohkan, beberapa potensi sumber daya daerah tersebut yang layak dikembangkan dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan. Di antaranya, sumber daya hayati, mineral, potensi panas bumi, potensi angin, perikanan dan sektor kemaritiman lainnya.

Karena itu, tambah Made, perhatian penuh pemerintah pusat dan daerah sangat diharapkan untuk mengembangkan daerah-daerah perbatasan, terpinggir dan terluar di seluruh Indonesia.

"Artinya, tanpa keseriusan pemerintah mendukung pengembangan daerah-daerah tersebut, maka sulit mengharapkan terjadinya kemajuan daerah tersebut," kata Made lagi.

Baca juga artikel terkait KAWASAN PERBATASAN atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh