tirto.id - Teks bangunin sahur bahasa Jawa bakal berguna untuk kita yang bertugas mengingatkan orang-orang berpuasa lewat corong masjid. Bagaimana ucapan membangunkan orang agar sahur dalam bahasa Jawa yang tepat dan meninggalkan kesan mendalam?
Dalam puasa Ramadhan, sahur adalah kegiatan yang penting. Biasanya, pada saat sahur, sebuah keluarga kecil berkumpul dan bersantap bersama. Sahur dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad saw. untuk dikerjakan umat Islam. Sabda beliau, "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (H.R Bukhari).
Dengan sahur, umat Islam akan mendapatkan nutrisi yang memadai sebelum berpuasa sepanjang hari. Meskipun sahur tidak bersifat wajib, tidak sedikit yang menganggap sahur adalah bagian dari lengkapnya ibadah puasa.
Makan sahur dapat dilakukan sejak dini hari hingga menjelang terbitnya fajar shadiq, yang ditandai dengan azan subuh. Di Indonesia, ada keunikan tersendiri dengan munculnya waktu imsak. Waktu imsak tersebut adalah waktu berhati-hati. Jika waktu imsak tiba, seorang muslim mesti bergegas menyelesaikan sahurnya, karena jarak imsak dengan subuh hanya sekitar 10 menit.
Di berbagai daerah wilayah Jawa, normal terdengar suara pengingat imsak yang lantang dari masjid-masjid terdekat. Ini menciptakan kekhasan tersendiri, di samping membuat orang-orang yang belum selesai sahur jadi lebih bersiaga menuju waktu subuh.
Selain pengingat imsak yang unik, ada pula kegiatan membangunkan orang untuk sahur. Tak jarang masjid-masjid mengagendakan kegiatan membangunkan sahur tersebut. Mulai dari membangunkan lewat pengeras suara di masjid, sampai berkeliling kampung dengan berbagai macam alat perkusi.
Meski cukup banyak cara untuk membangunkan sahur, cara yang masih sangat banyak digunakan dan cukup umum adalah dengan menggunakan pengeras suara masjid. Biasanya sekitar pukul 3 pagi atau lebih, akan ada imbauan untuk bangun sahur yang diumumkan dari masjid. Mungkin pula, kita sendiri juga bisa ikut membangunkan sahur.
Biasanya pemberitahuan bangun sahur itu terdengar mengalir saja. Namun, akan lebih rapi lagi dan sedikit sopan didengar jika kita tidak mengucapkan sembarang kalimat saja.
Ada baiknya teks membangunkan sahur tersebut dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mengumumkan lewat pengeras suara. Terlebih, jika masjid kita berada di tengah masyarakat desa di Jawa yang masih kental dengan nilai sopan santun.
Daftar Teks Bangunin Sahur Bahasa Jawa untuk di Masjid
Berikut ini teks bangunin sahur dengan bahasa Jawa untuk di masjid, lengkap dengan artinya.
- Sahur .. sahur ... wancine sahur. Monggo ibu bapak, monggo sami wungu. Monggo kangmas mbakyu, monggo sami wungu kangge sahur. (Sahur, sahur, waktunya sahur. Mari ibu bapak, mari bangun. Mari mas dan mbak, mari bangun untuk sahur).
- "Poro sedherek, sampun wancinipun sahur, sumonggo kita enggal wungu kagem sahur." (Saudara-saudara sekalian, sudah waktunya sahur. Mari kita bangun untuk santap sahur."
- "Bapak-bapak, Ibu-Ibu, Jamaah Masjid Darussalam, sakmenika sampun tabuh tiga langkung gangsal welas menit. Monggo enggal-enggal sahur" (Bapak-bapak, ibu-bu Jamaah Masjid Darussalam, sekarang sudah pukul 3 lebih 15 menit. Mari segera sahur).
- "Monggo Warga Desa X, wancinipun sahur. Sampun tabuh tiga langsung kalih doso menit. Bapak-Bapak-bapak, Ibu-ibu, monggo enggal-enggal sahur. (Mari Warga Desa X, sudah saatnya sahur. Sudah pukul tiga lebih 20 menit. Bapak-Bapak, ibu-ibu, mari segera sahur).
- "Sahur Sahur .... Assalamualaikum, poro sedherek. Monggo sami sahur. Wayahe ... wayahe. Sakmenika sampun tabuh setengah tiga. Wayahe ...Wayahe" (Sahur, sahur. Assalamualaikum saudara sekalian. Mari sahur. Sudah waktunya ... sudah waktunya .. Sekarang sudah pukul setengah tiga. Sudah waktunya ... sudah waktunya ..."
- "Bapak-Bapak, Ibu-ibu, monggo enggal wungu. Wekdalipun sahur ... sahur ... sahur ... Ingkang sampun wungu, ndang raup. Ingkang dereng, ndang digugah." (Bapak-Bapak, Ibu-ibu, mari segera bangun. Saatnya sahur ... sahur .. sahur ... Yang sudah bangun, segera cuci muka. Yang belum, segera dibangunkan).
- "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, bapak-bapak ibu-ibu ingkang badhe nindakaken siyam ing dinten menika, monggo-monggo enggal sahur. Sahur .. Sahur .. Sahur ... (Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, bapak-bapak, ibu-ibu yang ingin mengerjakan puasa hari ini, mari segera sahur. Sahur ... sahur ... sahur ...)
- "Kaum muslimin wal muslimah, Bapak-bapak ibu-ibu jamaah masjid Darussalam, sumonggo kula aturi Sahur ... sahur ... Sahur ... sakmenika sampun jam kalih. Sahur ... Sahur.. Sahur" (Kaum muslimin dan muslimah, bapak-bapak, ibu-ibu jamaah masjid Darussalam, mari saya ajak untuk sahur, sahur, sahur ... sekarang sudah jam dua. Sahur, sahur, sahur."
- "Sahur ra sahur karepmu, poso ra popo karepmu. Ora sahur sakkarepmu, ora poso sakkarepmu. Gusti Allah wis ngerti karepmu." (Sahur tidak sahur, terserah kamu. Puasa tidak puasa terserah kamu. Tidak sahur terserah kamu. Tidak puasa terserah kamu. Gusti Allah sudah tahu niatanmu).
- "Sahur ... sahur ... sahur ... sakmenika sampun tabuh tiga langkung tigang dasa menit. Ampun keblandang. Ampun keblandang" (Sahur ... sahur ... sahur ... sekarang sudah pukul 3 lebih 30 menit Jangan sampai terlewat. Jangan sampai terlewat).
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Fitra Firdaus