Menuju konten utama
Seni Budaya

Contoh Tari Berpasangan dan Tari Tunggal serta Ciri-Cirinya

Contoh tari berpasangan dan tari tunggal serta ciri-ciri dari tari berpasangan/tunggal. 

Contoh Tari Berpasangan dan Tari Tunggal serta Ciri-Cirinya
Penari menampilkan tarian tradisional Jaran Goyang saat menghibur wisatawan di Banyuwangi,Jawa Timur, Jumat (8/2/2019). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.

tirto.id - Seni tari merupakan salah satu cabang kesenian yang menampilkan suatu gerakan pada bagian tubuh atau sebagian yang dilakukan dengan ritmis pada waktu dan makna tertentu.

Menurut Repositori UNP, terdapat beberapa definisi terhadap seni tari. Jhon Martin mengatakan bahwa gerak adalah pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia.

Sementara Susane K. Langer menyatakan, tari adalah gerak-gerak ekspresif, gerak yang indah, yang dapat menggetarkan perasaan manusia.

Menurut Corrie Hartong, tari merupakan gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang.

Lalu dari pakar tari asal Yogyakarta, Soedarsono, beliau mengatakan tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak-gerak ritmis dan indah.

Dilansir dari Modul Seni Budaya Kemdikbud, secara garis besar seni tari memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

1. Sarana upacara

Tarian tradisional biasanya digunakan sebagai sarana upacara seperti upacara keagamaan, upacara pelantikan raja, pernikahan, panen, dan lain sebagainya.

Tarian sebagai sarana upacara berbentuk ritual biasanya harus diselenggarakan pada waktu tertentu disertai sesaji dan bunyi-bunyian.

Fungsinya adalah untuk menambah kesakralan dan daya magis dari upacara tersebut.

2. Sarana hiburan/pergaulan

Tarian juga digunakan sebagai sarana untuk menghibur penonton dan menjadi sarana pergaulan bagi para pemuda sesama penari.

3. Sarana pertunjukan

Tarian jenis ini biasanya dipentaskan dan dipertunjukan dari segi artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional, dan tema yang menarik dan matang.

Tari pertunjukan juga sering digunakan untuk meningkatkan dan mempromosikan industri pariwisata di suatu daerah.

Tari Tunggal dan Tari Berpasangan

Dilansir Modul Apresiasi Karya Seni Tari, berdasarkan bentuk penyajiannya karya tari tradisional bisa dibagi menjadi bentuk tari tunggal dan tari berpasangan. Berikut adalah penjelasannya.

1. Tari Tunggal

DERMAYU DANCE FESTIVAL

Penari asal Malang Bambang Supriyono menampilkan tari Topeng Gunung pada ajang Dermayu Dance Festival di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.

Tari tunggal adalah tari yang diciptakan untuk ditarikan oleh satu orang penari baik penari pria atau wanita.

Tari tunggal melakukan gerak-gerak ekspresif dengan mengomunikasikan ide-ide/tema kepada penonton secara individu.

Terdapat beberapa karakteristik yang ditentukan dari tema tarian yang dibawakan, misalnya seorang penari yang harus membawakan karakter pahlawan harus memiliki aspek fisiologi, psikologi, dan sosiologis yang menunjukkan sosok seorang pahlawan.

Ciri-ciri tari tunggal:

  1. Tari ditarikan oleh satu orang penari, baik pria maupun wanita.
  2. Tema tari menampilkan karakteristik seseorang atau tokoh tertentu.
Contoh tari tunggal antara lain adalah tari Prawiroguna (Surakarta), tari Merak (Jawa Barat), tari Golek (Yogyakarta).

Tari Berpasangan

Ilustrasi Tari Piring

Ilustrasi Tari Piring. foto/istockphoto

Tari berpasangan adalah tari yang diciptakan untuk ditarikan secara berpasangan. Tari berpasangan dari sisi penari adalah tari yang ditarikan oleh 2 orang penari.

Tari berpasangan menunjukkan gerak tari untuk mengomunikasikan ide/tema kepada penonton secara rampak simultan (serempak), gerak saling mengisi simultan (saling merespon), dan kontras simultan.

Ciri-ciri tari berpasangan:

  1. Tari ditarikan oleh 2 orang penari, baik putri dan putra, putri dan putri, maupun putra dan putra.
  2. Tema tari berkaitan dengan tema pergaulan dan peperangan.
  3. Sesama penari saling merespon satu sama lain.
  4. Komunikasi dua arah yakni sesama penari dan juga penari dengan penonton.
Contoh tari berpasangan antara lain adalah tari Bambangan Cakil (Jawa Tengah), tari Kupu-Kupu (Jawa Barat), dan tari Jaran Goyang (Jawa Timur).

Baca juga artikel terkait CONTOH TARI BERPASANGAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno