Menuju konten utama

Contoh Narasi Raport PAUD Anak Usia 3-4 Tahun Semester 1

Narasi rapor siswa PAUD anak usia 3-4 tahun bertujuan untuk menunjukkan hasil atau pencapaian anak selama mengikuti pelajaran di kelas. Berikut contohnya.

Contoh Narasi Raport PAUD Anak Usia 3-4 Tahun Semester 1
Ilustrasi Rapot. ANTARA FOTO/Yusran Uccang

tirto.id - Narasi rapor siswa PAUD untuk anak usia 3-4 tahun wajib ditulis oleh guru pada akhir semester 1. Narasi ini bertujuan untuk menunjukkan hasil atau pencapaian anak selama mengikuti pelajaran di kelas.

Pembelajaran untuk siswa PAUD tentunya tak lepas dari aktivitas bermain. Bagi anak usia 3-4 tahun, bermain adalah kegiatan belajar tentang banyak hal, termasuk mengasah seluruh inderanya.

Sementara di sekolah, guru berperan mendampingi sekaligus memfasilitasi anak-anak dalam bermain. Guru juga wajib melakukan asesmen atau penilaian yang kemudian dituangkan dalam bentuk catatan/narasi pada rapor di akhir semester 1.

Secara keseluruhan, capaian pembelajaran (CP) terdiri dari tiga elemen penting, yaitu:

  • Nilai agama dan budi pekerti
  • Jati diri
  • Dasar literasi dan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics)
Guru bisa menuliskan capaian anak untuk setiap elemennya. Caranya dengan menjabarkan kegiatan dan mencantumkan perilaku anak yang memang diharapkan muncul.

Catatan dari guru ini berfungsi sebagai rekam jejak perkembangan anak sehingga sangat berguna bagi pihak sekolah maupun orang tua. Dengan catatan ini, guru dan orang tua bisa tahu sejauh mana perkembangan anak dan hal apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuannya.

Unsur dalam Deskripsi Capaian Pembelajaran di Raport PAUD

Saat menyusun laporan capaian pembelajaran rapor PAUD, ada beberapa unsur yang harus tercantum di dalamnya. Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam deskripsi CP:

1. Perilaku yang diharapkan muncul pada anak atau hal-hal yang sudah dikuasai/dipelajari oleh anak.

2. Contoh autentik atau bukti yang mendukung perilaku anak pada poin nomor 1 (bisa berupa foto/video dari data asesmen harian).

3. Perilaku atau capaian yang belum muncul pada diri anak sehingga perlu mendapat stimulasi pada semester berikutnya.

4. Upaya yang harus dilakukan demi meningkatkan atau memperbaiki pencapaian pada masing-masing elemen CP.

5. Imbauan dari guru, baik berupa ajakan, saran, maupun tips yang ditujukan kepada orang tua agar ikut aktif menstimulasi anak di rumah sehingga seluruh capaian pembelajaran bisa diwujudkan.

Contoh Narasi Raport Siswa PAUD Umur 3-4 Tahun

Berikut contoh narasi pada rapor siswa PAUD usia 3-4 tahun yang bisa dijadikan referensi:

Selama semester 1, Ananda mengikuti kegiatan belajar dengan baik. Setiap sesi berdoa di pagi hari, Ananda mengikuti gerakan guru dengan menengadahkan tangan dan mengikuti ucapan doa walau masih terbata-bata. Ananda juga selalu menjawab dengan “Iya, Bu” saat namanya dipanggil oleh guru.

Pada pelajaran mengenal warna, Ananda sudah bisa menghafal dan menyebutkan jenis-jenis warna dengan baik. Namun, untuk pengenalan bentuk bidang, Ananda kadang masih kesulitan dan sering tertukar saat menyebutkan nama bentuk bidang tertentu.

Saat ada jam makan sehat, Ananda selalu berusaha mengikuti arahan guru dengan baik. Misalnya saat hendak makan dan minum, Ananda mencuci tangan dan mengajak temannya untuk melakukan hal yang sama.

Ananda punya rasa ingin tahu yang tinggi dan sering bertanya jenis buah kepada guru. Ia juga sering bertanya pada guru tentang rasanya sebelum mencicipinya sendiri. Meski demikian, Ananda enggan mencoba jenis buah yang baru dikenal. Ia hanya mau memakan buah-buahan yang biasa ia makan seperti apel dan jeruk.

Untuk meningkatkan kemampuan Ananda, orang tua bisa mengajak Ananda jalan-jalan ke luar rumah dan sering menyebutkan nama-nama bentuk dari benda yang ditemui di jalan. Orang tua juga diharapkan lebih sering memberikan berbagai jenis buah-buahan agar Ananda terbiasa mengonsumsi makanan sehat.

Baca juga artikel terkait RAPORT SISWA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani