tirto.id - BTN CLS Knights Surabaya berhasil melaju ke final Asean Basketball League (ABL) musim 2018/2019, setelah menundukkan tim asal Thailand, Mono Vampire dengan skor 89-75.
Kemenangan BTN CLS Knights Surabaya ini diraih dalam laga semifinal yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Kertajaya, Surabaya, Minggu (28/4/2019).
Douglas Herring, menjadi pencetak skor terbanyak untuk CLS Knights dengan tembakan-tembakan 3 angkanya yang menghasilkan 30 poin sepanjang laga.
Bermain di hadapan 3.000 pendukungnya yang memadati GOR Kertajaya, BTN CLS berhasil memimpin pada kuarter pertama dengan skor 25-21.
Namun, mandeknya sumbangan poin dari Douglas Herring, membuat keadaan sempat berbalik pada kuarter 2. Mono Vampire ganti unggul 39-40.
Pada kuarter ketiga, tuan rumah langsung tancap gas. Tembakan 2 angka dari Daryl Watkins membawa BTN CLS Knights unggul pada awal kuarter 3.
Pada saat yang sama, Douglas Herring, berhasil kembali ke performa terbaiknya dan menciptakan tembakan-tembakan 2 angka untuk membuat BTN CLS memimpin dengan jarak yang cukup jauh, 64-55.
Pada kuarter terakhir, BTN CLS Knights kian dominan dan berhasil mengakhiri 3 game, dengan keunggulan 89-75.
Hasil tersebut membuat wakil Indonesia ke laga puncak ABL 2018/2019, yang akan berhadapan dengan wakil Singapura, Singapore Slingers.
Sebelumnya, Singapore Slingers sudah lebih dulu memastikan satu tempat di final setelah menundukkan Hongkong Eastern.
Dikutip dari akun Twitter resmi ABL, Douglas Herring, dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) di laga tersebut. Ia tercatat menyumbang 30 angka untuk timnya, serta melakukan 7 rebound, 3 asisst, dan 4 kali still, sepanjang 4 kuarter.
“Doug Herring tampil luar biasa untuk memimpin BTN CLS Knights Indonesia, menuju kemenangan 3 game. BTN CLS Knights akan maju ke Final ABL [menghadapi Singapore Slinger],” tulis @aseanbasketball.
Laga final akan sedikit berbeda dengan babak-babak sebelumnya yang menggunakan sistem best of three, dalam final yang akan dimulai pada 3 Mei 2019 di kandang Singapore Slibgers.
Tim terbaik akan ditentukan melalui sistem best of five, sehingga, tim yang berhasil meraih 3 kemenangan lebih dulu, akan keluar sebagai juara.
Slingers yang menempati posisi lebih baik di klasemen, pada musim reguler ABL akan diuntungkan lantaran memiliki kesempatan untuk menggelar 3 partai kandang, sementara BTN CLS Knights, hanya akan akan bermain 2 kali di kandang.
BTN CLS Knights akan menyamai pencapaian Indonesia Warriors (sekarang Satria Muda), kampiun pada musim 2012, jika berhasil menundukkan Singapore Slinger di laga puncak ABL, 3 Mei mendatang.
Editor: Ibnu Azis