tirto.id - Perhitungan suara sementara oleh New York Times mengungkapkan bahwa Hillary Clinton dan Donald Trump bersaing ketat di wilayah Pantai Timur AS (East Coast) dan Rush Belt. Kedua pasangan ini masih bersaing ketat di negara-negara bagian seperti Georgia, Virginia, dan New Jersey.
Hingga pemilihan suara ditutup pada pukul 7 malam waktu setempat, exit polls menunjukkan bahwa kedua calon ini masih terpaut dengan selisih suara yang sangat tipis. Khusus untuk negara bagian Virginia dan Georgia, kedua calon ini telah berkampanye dengan sangat intensif sehingga suara di kedua negara bagian ini relatif terbagi.
Di sisi lain, baik Clinton maupun Trump sukses mengamankan suara di negara-negara bagian yang menjadi “lumbung” mereka. Clinton berhasil menang di Maryland, New Jersey, Massacahusets, dan Delaware. Sementara itu, Trump sukses menangguk kemenangan di Oklahoma, South Carolina, dan Tennessee.
Trump juga tercatat memimpin perolehan suara di kalangan kulit putih di negara bagian Florida. Sebaliknya, Clinton sendiri memiliki peluang untuk menyabet suara dari kalangan warga keturunan di negara bagian tersebut.
New York Times juga mencatat bahwa partisipasi masyarakat keturunan Hispanik dalam pilpres kali ini merupakan yang terbesar sejak pemilu 2012 lalu. Partisipasi masyarakat Hispanik ini diperkirakan akan menjadi kunci dalam pertarungan suara di negara bagian Florida, dimana mereka menjadi mayoritas di wilayah tersebut.
Sementara itu, Hillary Clinton memilih untuk memberikan suaranya di Chappaqua, New York, pada Selasa pagi, (08/11/2016) waktu setempat. “Saya merasa bersyukur,” papar Clinton singkat.
Saingan Clinton, Trump, memilih untuk memberikan suara di Upper East Side, Manhattan, pada pukul 11 siang bersama Melania, istrinya. Trump mendapatkan sambutan yang cukup meriah di Inside Public Schools. Ia tampak rileks bahkan sempat menyapa para siswa yang berada di sana.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra