Menuju konten utama

Ciptakan Platform yang Aman, Meta Rilis Program Cerdas Digital

Meta menyatakan akan melakukan upaya maksimal untuk menciptakan ruang daring yang aman, terutama bagi para remaja.

Ciptakan Platform yang Aman, Meta Rilis Program Cerdas Digital
VP & Global Head of Safety Meta, Antigone Davis, dalam Peluncuran Cerdas Digital Meta di The Glass House, The Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (16/4). tirto.id/Shofiatunnisa Azizah

tirto.id - Untuk memastikan keamanan platformnya bagi pengguna, terutama mereka yang berusia di bawah 18 tahun, Meta meluncurkan program Cerdas Digital di Indonesia. Program ini merupakan wujud komitmen Meta dalam menciptakan lingkungan daring yang lebih aman bagi keluarga, khususnya saat berinteraksi dalam platform Meta.

Vice President & Global Head of Safety Meta, Antigone Davis, mengatakan bahwa Meta akan berupaya maksimal untuk menciptakan ruang daring yang aman bagi para remaja.

“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menciptakan ruang yang aman. Kami ingin memastikan orang tua dapat berperan dalam kehidupan daring anaknya,” kata Davis.

Davis menyampaikan hal ini dalam acara Peluncuran Program Cerdas Digital di The Glass House, The Ritz-Carlton, Jakarta, pada Rabu (16/4/2025).

Menurut Davis, perlindungan di ruang daring yang aman merupakan tanggung jawab yang diembankan kepada orang dewasa. Para remaja membutuhkan peran orang dewasa untuk dapat mempunyai pengalaman positif saat mengakses ruang daring.

“Sangat jelas bahwa remaja membutuhkan orang dewasa yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengalaman yang aman dan positif,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Meta telah merilis sistem keamanan baru di platformnya melalui fitur akun remaja sejak 2024 lalu. Fitur tersebut memungkinkan orang tua melakukan pengawasan terhadap akun anak-anaknya yang berusia di bawah 18 tahun.

Meta mengaktivasi berbagai lapis keamanan untuk perlindungan remaja di platformnya, yang meliputi pemahaman usia pengguna, pembatasan iklan, perlindungan orang tua, pembatasan layanan, transparansi dan edukasi, serta fitur keamanan lainnya.

Fitur-fitur itu dapat diakses oleh orang tua via Transparency Center yang telah disediakan oleh Meta. Selain itu, teknologi deteksi telah dikembangkan dalam jejaring platform Meta untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran yang membahayakan keamanan pengguna.

Davis mencontohkan, saat terdeteksi secara otomatis ataupun melalui laporan pengguna, konten yang terbukti melanggar kebijakan keamanan Meta akan diturunkan. Namun, dia mengakui bahwa penilaian terhadap keamanan konten dipengaruhi pengalaman personal setiap pengguna.

Karena itu, Meta akan memberikan akses kepada pengguna untuk membatasi diri dari konten-konten yang menyebabkan ketidaknyamanan, salah satunya dengan fitur hidden words.

“Kami membangun fitur untuk orang-orang mempersonalisasi pengalaman mereka. Kami mempunyai filter yang disebut hidden words, yang memungkinkan orang-orang tahu bahwa mereka dirundung, dan memasukkan kata-kata tersebut untuk menghilangkannya dari pengalaman mereka,” jelas Davis.

Lebih lanjut, Meta pun telah membangun sistem proteksi melalui akun remaja dengan menambahkan persetujuan orang tua dalam pengaturan akun yang tidak bisa diubah oleh anak-anak mereka. Pengaturan ini akan memberikan kontrol kepada orang tua terhadap fitur privasi, kontak, konten, muatan kekerasan, hingga waktu akses.

Baca juga artikel terkait META atau tulisan lainnya dari Shofiatunnisa Azizah

tirto.id - Byte
Reporter: Shofiatunnisa Azizah
Penulis: Shofiatunnisa Azizah
Editor: Addi M Idhom