tirto.id - Chelsea menang 3-0 atas Watford pada Minggu (5/5/2019) dan sekaligus menyegel satu tempat di Liga Champions musim depan. Maurizio Sarri memuji performa anak asuhnya yang tampil bagus di babak kedua, setelah bermain kurang meyakinkan dalam 45 menit awal, terutama Ruben Loftus-Cheek.
"Pada awalnya kami lelah secara fisik dan mental. Kemudian di babak kedua mereka menurunkan intensitas dan kami berhasil mengendalikan pertandingan. Sangat sulit di babak pertama dan kami beruntung karena kami mencetak dua gol dalam tiga menit dan kemudian setelah gol kedua kami mampu memainkan sepakbola yang baik,” kata Maurizio Sarri, dikutip BBC.
Mantan pelatih Empoli dan Napoli itu menyebut Ruben Loftus-Cheek menjadi pemain kunci bagi Chelsea, selain Eden Hazard yang membuat 2 assist. Loftus-Cheek yang berkebangsaan Inggris itu membuka keunggulan Chelsea di menit 48, yang mampu mencairkan suasana permainan.
Tidak diturunkan sejak menit awal tak membuat Loftus-Cheek canggung, di atas lapangan. Berdasarkan statistik Whoscored, ia berhasil membuat 93 umpan sukses, 5 kali dribel sukses dari 5 percobaan dan melakukan 2 tendangan tepat sasaran.
Tidak hanya bagus dalam membantu serangan, Loftus-Cheek juga piawai dalam bertaha. Pemain berusia 23 tahun itu membuat 5 takel sukses, dan 2 kali memenangi duel udara. Ia secara keseluruhan mendapat nilai 8,94 yang hanya kalah dari Eden Hazard (9,4) yang memjadi man of the match.
"Ruben Loftus-Cheek bukan hanya untuk saya tetapi untuk sepak bola Inggris. Dia meningkatkan pertandingan demi pertandingan, dia bisa menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa, tidak hanya di Inggris. Dia memiliki potensi yang sangat besar dan di musim berikutnya dia pasti akan menjadi salah satu gelandang terbaik, tidak hanya di Inggris,” tambah manajer kelahiran Naples tersebut.
Sementara itu, Loftus-Cheek mengaku senang dapat membantu The Blues memastikan satu tempat di Liga Champions musim depan. Gelandang internasional Inggris yang tampil 35 kali bersama Chelsea di semua kompetisi itu menyebut dirinya dan rekan-rekannya di Chelsea akan mengalihkan fokus ke Liga Eropa, demi mendapat trofi musim ini.
“Kami akan fokus pada Liga Eropa, lalu dengan cepat beralih ke Liga Primer. Ini tantangan, tetapi kami harus berada di level tertinggi. Liga Eropa adalah kompetisi yang hebat, tetapi Liga Champions adalah yang terbaik dari yang terbaik. Chelsea adalah salah satu klub terbesar di dunia dan kami harus bermain di Liga Champions setiap musim,” tandas pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Crystal Palace tersebut dikutip laman resmi Chelsea.
Editor: Fitra Firdaus